Kelenteng Dewa Bumi Langit Gelar Upacara Sembahyangan King Hoo Ping
Murianews
Rabu, 31 Agustus 2016 20:16:14
Ratusan warga mengikuti acara tersebut. Bahkan, warga sekitar dengan senang hati memperebutkan barang-barang yang telah disiapkan panitia. Kemudian juga dilakukan pembagian beras sebanyak 2.000 paket, kepada keluarga yang tidak mampu dari Desa Welahan dan sekitarnya.
Pengurus Kelenteng Hok Tik Tjin Sien Sugandi mengatakan, acara sembahyangan rebutan ini merupakan tradisi turun temurun dilakukan. Harapannya dari kegiatan ini muncul kesadaran dari umat, untuk memberikan perhatian kepada leluhur yang sudah meninggal dunia.
”Tujuannya mendoakan arwah-arwah yang tidak dirawat dan disembahyangi oleh anggota keluarganya. Doa bersama ini juga dimaksudkan untuk mendoakan dan memintakan pengampunan segala dosa, yang arwahnya tidak dirawat oleh anggota keluarganya,” ujar Sugandi.
Sementara Wakil Bupati Jepara Subroto yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan pengurus kelenteng, yang menjaga kearifan lokal. ”Ini merupakan upaya nguri-uri tradisi yang turun menurun, yang merupakan kearifan budaya. Sehingga harus terus kita lestarikan,” ujarnya.Acara tersebut diawali dengan sembahyang arwah, dan diakhiri dengan rebutan berbagai macam barang yang diletakkan di atas panggung, dan diikatkan di dahan pohon di depan kelenteng.
Editor: Merie
Murianews, Jepara – Kelenteng Hok Tik Tjin Sien atau Kelenteng Dewa Bumi Welahan, Rabu (31/08/2016) menggelar upacara sembahyangan King Hoo Ping, atau yang lebih dikenal sebagai upacara rebutan atau ulambana.
Ratusan warga mengikuti acara tersebut. Bahkan, warga sekitar dengan senang hati memperebutkan barang-barang yang telah disiapkan panitia. Kemudian juga dilakukan pembagian beras sebanyak 2.000 paket, kepada keluarga yang tidak mampu dari Desa Welahan dan sekitarnya.
Pengurus Kelenteng Hok Tik Tjin Sien Sugandi mengatakan, acara sembahyangan rebutan ini merupakan tradisi turun temurun dilakukan. Harapannya dari kegiatan ini muncul kesadaran dari umat, untuk memberikan perhatian kepada leluhur yang sudah meninggal dunia.
”Tujuannya mendoakan arwah-arwah yang tidak dirawat dan disembahyangi oleh anggota keluarganya. Doa bersama ini juga dimaksudkan untuk mendoakan dan memintakan pengampunan segala dosa, yang arwahnya tidak dirawat oleh anggota keluarganya,” ujar Sugandi.
Sementara Wakil Bupati Jepara Subroto yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan pengurus kelenteng, yang menjaga kearifan lokal. ”Ini merupakan upaya nguri-uri tradisi yang turun menurun, yang merupakan kearifan budaya. Sehingga harus terus kita lestarikan,” ujarnya.
Acara tersebut diawali dengan sembahyang arwah, dan diakhiri dengan rebutan berbagai macam barang yang diletakkan di atas panggung, dan diikatkan di dahan pohon di depan kelenteng.
Editor: Merie