HPN 2022, PWI Grobogan Sowan Tokoh Wartawan Senior
Saiful Anwar
Rabu, 9 Februari 2022 18:33:39
MURIANEWS, Grobogan – Pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus HUT PWI ke-76, anggota PWI Grobogan sowan ke tokoh wartawan senior, Muhtarom, Rabu (9/2/2022).
Kedatangan ke rumah pria yang akrab disapa Ayong di Jalan Wijayakusuma, Kelurahan Purwodadi itu, anggota PWI Grobogan bermaksud menyambung silaturahmi. Rombongan PWI Grobogan datang sekitar pukul 15.30 WIB.
Ayong merupakan mantan wartawan harian Wawasan sekitar tahun 1980an. Ia mengemban tugas sebagai awak media selama 20 tahun lebih. Salah satunya bertugas di Kabupaten Grobogan.
Saat dikunjungi anggota PWI
Grobogan, Ayong mengaku lebih dulu jadi PNS daripada menjadi seorang wartawan. Pada saat itu memang belum ada larangan wartawan merangkap profesi sebagai ASN atau PNS.
Baca juga: HPN 2022, Bupati Jepara Minta Dikritik Wartawan“Saat itu, di tahun 1986 gaji ASN sebesar Rp 400 sedangkan wartawan Rp 600,” kata Ayong yang merupakan mantan Kepala Bagian Humas Setda Grobogan itu.
Kemudian, di 2006 dari pihak redaksi mengambil kebijakan tidak boleh merangkap. Kala itu, Ayong lebih memilih menjadi PNS.
Meski menjadi PNS, ia tak pernah lepas dengan teman-teman wartawan di Kabupaten Grobogan. Sesekali ia berdiskusi dan membantu wartawan Grobogan untuk memecahkan masalah yang ditemui.
Di kesempatn itu, Ayong juga bercerita tentang perkembangan kewartawanan saat ini. Menurutnya, dengan tidak ada lagi syarat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) untuk mendirikan sebuah media, akhirnya media pun menjamur.
Baca juga: HPN 2022, Jokowi Singgung Media yang Hanya Kejar Berita ViralDalam perkembangannya hingga kini, banyak ditemui macam-macam wartawan. Menurutnya, ada tiga macam wartawan. Yakni wartawan jelas, wartawan semi jelas, dan wartawan tidak jelas.Masyarakat tidak bisa membedakan adanya beberapa model wartawan ini. Padahal, wartawan yang semi jelas dan tidak jelas tujuannya liputan saat ada uangnya saja.“Masyarakat awam kan tidak tahu. Akhirnya semua disamaratakan, kalau wartawan datang pasti minta uang,” terang Ayong yang sudah pension dari PNS pada 2018 lalu.Pertemuan itu ditutup dengan tiup lilin dalam rangka memperingati HUT PWI sekaligus Hari Pers Nasional. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271274" align="alignleft" width="1280"]
Wakil Ketua PWI Grobogan Dani Agus Hariyanto dan anggota PWI Grobogan Intan Maylani Sabrina menyerahkan kue pada
Ayong Muhtarom (kanan) dalam rangka HUT PWI dan HPN, Rabu (9/2/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar).[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus HUT PWI ke-76, anggota PWI Grobogan sowan ke tokoh wartawan senior, Muhtarom, Rabu (9/2/2022).
Kedatangan ke rumah pria yang akrab disapa Ayong di Jalan Wijayakusuma, Kelurahan Purwodadi itu, anggota PWI Grobogan bermaksud menyambung silaturahmi. Rombongan PWI Grobogan datang sekitar pukul 15.30 WIB.
Ayong merupakan mantan wartawan harian Wawasan sekitar tahun 1980an. Ia mengemban tugas sebagai awak media selama 20 tahun lebih. Salah satunya bertugas di Kabupaten Grobogan.
Saat dikunjungi anggota PWI
Grobogan, Ayong mengaku lebih dulu jadi PNS daripada menjadi seorang wartawan. Pada saat itu memang belum ada larangan wartawan merangkap profesi sebagai ASN atau PNS.
Baca juga: HPN 2022, Bupati Jepara Minta Dikritik Wartawan
“Saat itu, di tahun 1986 gaji ASN sebesar Rp 400 sedangkan wartawan Rp 600,” kata Ayong yang merupakan mantan Kepala Bagian Humas Setda Grobogan itu.
Kemudian, di 2006 dari pihak redaksi mengambil kebijakan tidak boleh merangkap. Kala itu, Ayong lebih memilih menjadi PNS.
Meski menjadi PNS, ia tak pernah lepas dengan teman-teman wartawan di Kabupaten Grobogan. Sesekali ia berdiskusi dan membantu wartawan Grobogan untuk memecahkan masalah yang ditemui.
Di kesempatn itu, Ayong juga bercerita tentang perkembangan kewartawanan saat ini. Menurutnya, dengan tidak ada lagi syarat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) untuk mendirikan sebuah media, akhirnya media pun menjamur.
Baca juga: HPN 2022, Jokowi Singgung Media yang Hanya Kejar Berita Viral
Dalam perkembangannya hingga kini, banyak ditemui macam-macam wartawan. Menurutnya, ada tiga macam wartawan. Yakni wartawan jelas, wartawan semi jelas, dan wartawan tidak jelas.
Masyarakat tidak bisa membedakan adanya beberapa model wartawan ini. Padahal, wartawan yang semi jelas dan tidak jelas tujuannya liputan saat ada uangnya saja.
“Masyarakat awam kan tidak tahu. Akhirnya semua disamaratakan, kalau wartawan datang pasti minta uang,” terang Ayong yang sudah pension dari PNS pada 2018 lalu.
Pertemuan itu ditutup dengan tiup lilin dalam rangka memperingati HUT PWI sekaligus Hari Pers Nasional.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
