Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah ke Grobogan Ditolak, Panitia Penyelenggaranya Buka Suara
Saiful Anwar
Jumat, 18 Maret 2022 16:07:05
MURIANEWS, Grobogan – Rencana kedatangan
Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Jabalul Khoir Purwodadi, Kabupaten
Grobogan, mendapatkan penolakan.
Penolakan itu datang dari GP Ansor Grobogan, Pagar Nusa Grobogan, serta Majlis Dzikir dan Shalawat Gandrung Nabi. Mereka beralasan sang ustaz terindikasi intoleran dan radikal.
Akhirnya, panitia penyelenggara kegiatan tersebut buka suara. Diketahui, kegiatan itu diinisiasi Forum Kajian Islam Grobogan (FKIG).
Baca juga: Ramai Penolakan Ustaz Syafiq Riza Basalamah ke GroboganKetua FIKG Djoko Sukirno memastikan kegiatan itu belum diputuskan batal. Namun, kegiatan dipastikan tidak digelar di Masjid Jabalul Khoir.
Menurutnya, panitia masih melihat perkembangan suasana, terkait apakah tetap menyelenggarakan acara di lokasi lain, atau membatalkan undangan
Ustaz Syafiq Riza Basalamah sama sekali.
Sukirno menjelaskan, sebelum mendapat sejumlah penolakan itu, pihaknya sudah mendapatkan izin dari takmir masjid secara tertulis. Namun, begitu ada penolakan dari sejumlah pihak itu, izin kemudian dicabut.
Baca juga: Ustaz Syafiq Riza Ditolak, Bupati Grobogan: Siapa Saja Boleh Datang
“Awalnya kami sudah mendapatkan izin dari takmir secara tertulis. Akhirnya takmirnya (mencabut izinnya, red), mungkin karena tidak kondusif, dari pada terjadi sesuatu,” ungkapnya, Jumat (18/3/2022).Djoko yang juga ketua panitia acara tersebut mengaku dalam mengundang ustaz sudah selektif. Pihaknya menyatakan tidak mungkin mengundang ustaz yang tidak membawa kemaslahatan umat.Dia menyebut, Ustaz yang bersangkutan juga pernah mengisi ceramah ke instansi pemerintah bahkan kepolisian.“Kami mengundang ustaz juga selektif. Kalau tidak membawa kemaslahatan untuk umat, buat apa. Kalau intoleran, intolerannya di mana?” tambahnya.Meski begitu, dia memaklumi dengan keadaan saat ini. Menurutnya, dari pada mendatangkan mudzrat (keburukan, red), lebih baik acara ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.“Kami menyayangkan saudara kita (yang menolak, red). Tapi kalau memang maslahatnya calling down dulu, juga tidak apa-apa. Melihat situasi dulu, kami pending dulu. Wallahua’lam nanti,” tutupnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_277816" align="alignleft" width="1600"]
Surat penolakan dari GP Ansor Grobogan pada Ustaz Syafiq Reza Basalamah. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Rencana kedatangan
Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Jabalul Khoir Purwodadi, Kabupaten
Grobogan, mendapatkan penolakan.
Penolakan itu datang dari GP Ansor Grobogan, Pagar Nusa Grobogan, serta Majlis Dzikir dan Shalawat Gandrung Nabi. Mereka beralasan sang ustaz terindikasi intoleran dan radikal.
Akhirnya, panitia penyelenggara kegiatan tersebut buka suara. Diketahui, kegiatan itu diinisiasi Forum Kajian Islam Grobogan (FKIG).
Baca juga: Ramai Penolakan Ustaz Syafiq Riza Basalamah ke Grobogan
Ketua FIKG Djoko Sukirno memastikan kegiatan itu belum diputuskan batal. Namun, kegiatan dipastikan tidak digelar di Masjid Jabalul Khoir.
Menurutnya, panitia masih melihat perkembangan suasana, terkait apakah tetap menyelenggarakan acara di lokasi lain, atau membatalkan undangan
Ustaz Syafiq Riza Basalamah sama sekali.
Sukirno menjelaskan, sebelum mendapat sejumlah penolakan itu, pihaknya sudah mendapatkan izin dari takmir masjid secara tertulis. Namun, begitu ada penolakan dari sejumlah pihak itu, izin kemudian dicabut.
Baca juga: Ustaz Syafiq Riza Ditolak, Bupati Grobogan: Siapa Saja Boleh Datang
“Awalnya kami sudah mendapatkan izin dari takmir secara tertulis. Akhirnya takmirnya (mencabut izinnya, red), mungkin karena tidak kondusif, dari pada terjadi sesuatu,” ungkapnya, Jumat (18/3/2022).
Djoko yang juga ketua panitia acara tersebut mengaku dalam mengundang ustaz sudah selektif. Pihaknya menyatakan tidak mungkin mengundang ustaz yang tidak membawa kemaslahatan umat.
Dia menyebut, Ustaz yang bersangkutan juga pernah mengisi ceramah ke instansi pemerintah bahkan kepolisian.
“Kami mengundang ustaz juga selektif. Kalau tidak membawa kemaslahatan untuk umat, buat apa. Kalau intoleran, intolerannya di mana?” tambahnya.
Meski begitu, dia memaklumi dengan keadaan saat ini. Menurutnya, dari pada mendatangkan mudzrat (keburukan, red), lebih baik acara ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
“Kami menyayangkan saudara kita (yang menolak, red). Tapi kalau memang maslahatnya calling down dulu, juga tidak apa-apa. Melihat situasi dulu, kami pending dulu. Wallahua’lam nanti,” tutupnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
