– Jalan Gubug-Salatiga tepatnya di Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati,
akhirnya dibuka. Kendaraan roda empat sudah diperbolehkan lewat bahkan dengan muatan sejak Rabu (13/4/2022).
Sebelumnya, jalan di ruas tersebut ditutup karena ada perbaikan di titik yang longsor sejak akhir Maret 2022 lalu. Penutupan sejak 27 Maret 2022 lalu.
Plt. Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Purwodadi Umar mengatakan, penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat dari jadwal. Di mana, semula direncanakan penutupan dilakukan hingga Kamis (14/4/2022).
“Sudah mulai dibuka kemarin. Secara konstruksi darurat sudah selesai,” kata Umar.
Sementara itu, lanjut Umar, untuk perbaikan permanen baru akan dilakukan pada tahun depan. Anggaran yang diajukan untuk perbaikan longsoran itu yakni Rp 5,6 Miliar. Dana sebesar itu untuk pemasangan material tertentu agar longsoran.
“Perbaikan permanen baru diajukan anggaran Rp 5,6 Miliar pada tahun 2023 dengan memasang
bawah timur sungai dan atas bagian barat lahan KAI,” tambahnya.Sementara itu, untuk pengerasan jalan, ada beberapa alternatif. Yakni bisa saja dengan aspal atau bisa juga dengan rigid beton.“Pengerasan nanti bisa dengan aspal, bisa juga dikembalikan ke rigid. Lihat perkembangan hasil pekerjaan ini,” tutupnya.Sebagaimana diketahui sebelumnya, jalan di ruas tersebut ditutup setelah jalan mengalami kerusakan parah hingga longsor. Pihak pengelola jalan memilih menutup total jalan sejak 27 Maret 2022 setelah dibuka tutup tidak efektif untuk pekerjaan jalan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_284742" align="alignleft" width="1280"]
Jalan Gubug-Salatiga, tepatnya di Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan akhirnya bisa dilewati kendaraan dengan muatan. (MURIANEWS/Istimewa).[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Jalan Gubug-Salatiga tepatnya di Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati,
Grobogan akhirnya dibuka. Kendaraan roda empat sudah diperbolehkan lewat bahkan dengan muatan sejak Rabu (13/4/2022).
Sebelumnya, jalan di ruas tersebut ditutup karena ada perbaikan di titik yang longsor sejak akhir Maret 2022 lalu. Penutupan sejak 27 Maret 2022 lalu.
Plt. Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Purwodadi Umar mengatakan, penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat dari jadwal. Di mana, semula direncanakan penutupan dilakukan hingga Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Penutupan Jalan Gubug-Salatiga Diperpanjang hingga 14 April
“Sudah mulai dibuka kemarin. Secara konstruksi darurat sudah selesai,” kata Umar.
Sementara itu, lanjut Umar, untuk perbaikan permanen baru akan dilakukan pada tahun depan. Anggaran yang diajukan untuk perbaikan longsoran itu yakni Rp 5,6 Miliar. Dana sebesar itu untuk pemasangan material tertentu agar longsoran.
“Perbaikan permanen baru diajukan anggaran Rp 5,6 Miliar pada tahun 2023 dengan memasang
sheet pile bawah timur sungai dan atas bagian barat lahan KAI,” tambahnya.
Sementara itu, untuk pengerasan jalan, ada beberapa alternatif. Yakni bisa saja dengan aspal atau bisa juga dengan rigid beton.
“Pengerasan nanti bisa dengan aspal, bisa juga dikembalikan ke rigid. Lihat perkembangan hasil pekerjaan ini,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, jalan di ruas tersebut ditutup setelah jalan mengalami kerusakan parah hingga longsor. Pihak pengelola jalan memilih menutup total jalan sejak 27 Maret 2022 setelah dibuka tutup tidak efektif untuk pekerjaan jalan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
