Dunia Serba Digital, Gen Z Wajib Diproteksi
Saiful Anwar
Rabu, 17 Agustus 2022 16:56:09
MURIANEWS, Grobogan – Digital menjadi bagian yang tak lepas di era saat ini. Yayasan Assalam Kradenan pun menggelar webinar Literasi Digital guna memberi pembelajaran digital.
Acara di Gedung Serba Guna Assalam, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu diselenggarakan pada Selasa (16/8/2022). Kegiatan itu bekerja sama dengan PBNU dan Kemenkominfo.
Agenda itu hadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf secara virtual. LP Ma’arif PBNU Esti Purnawinarni, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Grobogan Mansata Indah Maratona, Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Grobogan Ahmad Muhdlori.
Baca: Ini Pesan Gus Yahya di Literasi Digital Yayasan Assalam Kradenan GroboganAnggota DPRD Grobogan Mansata Indah Maratona, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut mengungkapkan mengenai pesan Khulafaur Rasyidin Sayyidina Ali RA, yakni untuk mendidik generasi sesuai zamannya.
”Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Generasi saat ini tidak bisa lepas dari digital, maka harus berdamai dan adaptif,” politisi PKB Kabupaten Grobogan itu.
Dia juga mengajak generasi Z untuk memfilter dampak dari dunia digital, termasuk melakukan pemilahan serta adanya pemantauan dari orang tua dan guru dalam mengawal pendidikan akhlak.
Dia juga mengajak generasi Z untuk memfilter dampak dari dunia digital, termasuk melakukan pemilahan serta adanya pemantauan dari orang tua dan guru dalam mengawal pendidikan akhlak.Ketua LP Ma’arif Kabupaten Grobogan, H. Ahmad Muhdlori menuturkan, era digital memudahkan semua pihak di berbagai sektor dapat diakses dengan mudah.”Seperti pendidikan, bisnis, cari jodoh bahkan ngaji dapat diakses melalui dunia digital, namun, harus check and recheck. Jangan percaya begitu saja terhadap kabar dari media sosial, dipastikan dulu kebenarannya,” tegasnya.Sementara itu, pemateri Ma’arif PBNU diwakili Esti Purnawinarni lebih fokus pada pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan seperti daring, ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) dan automasi akreditasi.”Orang tua harus selalu mendampingi dan mengkontrol anaknya secara aktif. Hal itu guna mengcounter dampak negatif teknologi digital saat ini,” pungkasnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_309293" align="alignleft" width="1440"]

Suasana Literasi Digital di Gedung Serba Guna Assalam, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (16/8/2022). (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Digital menjadi bagian yang tak lepas di era saat ini. Yayasan Assalam Kradenan pun menggelar webinar Literasi Digital guna memberi pembelajaran digital.
Acara di Gedung Serba Guna Assalam, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu diselenggarakan pada Selasa (16/8/2022). Kegiatan itu bekerja sama dengan PBNU dan Kemenkominfo.
Agenda itu hadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf secara virtual. LP Ma’arif PBNU Esti Purnawinarni, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Grobogan Mansata Indah Maratona, Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Grobogan Ahmad Muhdlori.
Baca: Ini Pesan Gus Yahya di Literasi Digital Yayasan Assalam Kradenan Grobogan
Anggota DPRD Grobogan Mansata Indah Maratona, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut mengungkapkan mengenai pesan Khulafaur Rasyidin Sayyidina Ali RA, yakni untuk mendidik generasi sesuai zamannya.
”Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Generasi saat ini tidak bisa lepas dari digital, maka harus berdamai dan adaptif,” politisi PKB Kabupaten Grobogan itu.
Dia juga mengajak generasi Z untuk memfilter dampak dari dunia digital, termasuk melakukan pemilahan serta adanya pemantauan dari orang tua dan guru dalam mengawal pendidikan akhlak.
Ketua LP Ma’arif Kabupaten Grobogan, H. Ahmad Muhdlori menuturkan, era digital memudahkan semua pihak di berbagai sektor dapat diakses dengan mudah.
”Seperti pendidikan, bisnis, cari jodoh bahkan ngaji dapat diakses melalui dunia digital, namun, harus check and recheck. Jangan percaya begitu saja terhadap kabar dari media sosial, dipastikan dulu kebenarannya,” tegasnya.
Sementara itu, pemateri Ma’arif PBNU diwakili Esti Purnawinarni lebih fokus pada pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan seperti daring, ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) dan automasi akreditasi.
”Orang tua harus selalu mendampingi dan mengkontrol anaknya secara aktif. Hal itu guna mengcounter dampak negatif teknologi digital saat ini,” pungkasnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi