Tolak BBM Naik, PMII Grobogan: Bikin Orang Miskin Makin Banyak
Saiful Anwar
Senin, 5 September 2022 17:55:09
MURIANEWS, Grobogan – Penolakan kenaikan harga BBM juga disuarakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Grobogan. Kenaikan harga BBM disebutnya bikin menambah masyarakat miskin.
Itu dikatakan Ketua PMII Grobogan Puji Astuti dalam Forum Grup Diskusi yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan di ruang Riptaloka Setda Grobogan, Senin (5/8/2022).
Pada kesempatan itu, Puji menyampaikan penolakan secara tegas kenaikan BBM. Menurut Puji, kenaikan BBM berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah.
”Hal ini dapat mempercepat terjadinya inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia,” ujar Puji.
Baca: Sembilan Siswa SD di Grobogan Keracunan Permen, Ini Pengakuan PenjualnyaPuji mengatakan, kenaikan BBM mempengaruhi seluruh sektor, utamanya harga komoditas kebutuhan masyarakat. Sehingga, akan menganggu perputaran roda ekonomi sektor strategis negara.
”Sebagian besar aktivitas perekonomian nasional, terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata dan lain sebagainya akan terdampak,” paparnya.
Alih-alih menaikkan BBM, lanjut Puji, pemerintah semestinya fokus memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi.Sebab, selama ini sudah menjadi rahasia umum, terdapat banyak praktik mafia BBM yang sangat merugikan rakyat dan negara.”Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, mendesak pemerintah segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran,” ucapnya.Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan BBM bersubsidi.Dalam FGD tersebut, selain mengundang mahasiswa, penyelenggara, yakni Disperindag Grobogan juga mengundang organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_313935" align="alignleft" width="1280"]

Ketua PMII Grobogan Puji Astuti dalam FGD menyikapi naiknya BBM di Setda Grobogan, Senin (5/9/2022). (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Penolakan kenaikan harga BBM juga disuarakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Grobogan. Kenaikan harga BBM disebutnya bikin menambah masyarakat miskin.
Itu dikatakan Ketua PMII Grobogan Puji Astuti dalam Forum Grup Diskusi yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan di ruang Riptaloka Setda Grobogan, Senin (5/8/2022).
Pada kesempatan itu, Puji menyampaikan penolakan secara tegas kenaikan BBM. Menurut Puji, kenaikan BBM berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah.
”Hal ini dapat mempercepat terjadinya inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia,” ujar Puji.
Baca: Sembilan Siswa SD di Grobogan Keracunan Permen, Ini Pengakuan Penjualnya
Puji mengatakan, kenaikan BBM mempengaruhi seluruh sektor, utamanya harga komoditas kebutuhan masyarakat. Sehingga, akan menganggu perputaran roda ekonomi sektor strategis negara.
”Sebagian besar aktivitas perekonomian nasional, terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata dan lain sebagainya akan terdampak,” paparnya.
Alih-alih menaikkan BBM, lanjut Puji, pemerintah semestinya fokus memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi.
Sebab, selama ini sudah menjadi rahasia umum, terdapat banyak praktik mafia BBM yang sangat merugikan rakyat dan negara.
”Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, mendesak pemerintah segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan BBM bersubsidi.
Dalam FGD tersebut, selain mengundang mahasiswa, penyelenggara, yakni Disperindag Grobogan juga mengundang organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi