Protes Kandang Ayam, Warga Tunjungharjo Grobogan Ganti Geruduk Disnakkan
Saiful Anwar
Selasa, 18 Oktober 2022 16:25:53
MURIANEWS, Grobogan – Belasan warga Desa Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mendatangi kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan, Selasa (18/10/2022).
Kedatangan warga yang mayoritas emak-emak itu untuk menuntut penutupan kandang ayam di kampungnya karena adanya lalat dan bau yang menyengat.
Dalam kesempatan itu, belasan warga itu ditemui Kabid Prasarana, Sarana dan Penguluhan Disnakkan Grobogan, Hastrijani dan jajaran. Warga pun menyampaikan unek-uneknya di ruang pertemuan dinas setempat.
Rini, mewakili emak-emak yang hadir menyatakan adanya kandang ayam itu membuat tetangga tidak nyaman. Sebab, pada saat setelah panen selalu menimbulkan bau dan lalat.
”Nasi di rumah saya itu dikerubungi lalat gara-gara adanya kandang ayam. Itu lokasinya juga dekat sekolah, sekolanya dikerubungi lalat. Kami minta kandang ayam ditutup,” tegasnya.
Baca: Warga Tunjungharjo Grobogan Geruduk Balai Desa Gegara Kandang AyamKepala Desa Tunjungharjo Ali Murtadho yang turut mendampingi warganya mengatakan, sebenarnya pada Selasa pagi tadi sudah ada kesepakatan dengan pemilik kandang ayam, Suwandi.
Di mana, apabila kandang ayam di RT 10 RW 02, Dusun Terkesen itu menimbulkan bau dan lalat lagi, pemilik bersedia menutup usahanya.
Di mana, apabila kandang ayam di RT 10 RW 02, Dusun Terkesen itu menimbulkan bau dan lalat lagi, pemilik bersedia menutup usahanya.”Sebenarnya sudah ada kesepakatan di atas materai, bahwa kalau nanti timbul bau dan lalat lagi, usahanya akan ditutup. Tapi ibu-ibu bersikeras menemui pihak dinas untuk meminta penjelasan,” kata dia.Sementara itu, Kabid Prasarana, Sarana dan Penguluhan pada Disnakkan Grobogan, Hastrijani menyatakan warga tidak bisa semata-mata langsung menutup. Dia meminta warga tidak main hakim sendiri dengan menutup kandang ayam tersebut.Pihaknya bersama OPD lain akan mengecek terlebih dahulu kondisi di lapangan.”Kami akan terjun ke lapangan bersama tim, baik itu dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Satpol PP, dan dinas lain sehubungan dengan adanya peternakan tersebut,” paparnya.Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kapan ke lapangan. Hastri menyatakan secepatnya menindaklanjuti aduan masyarakat itu.https://youtu.be/sXCyPRGUkKgReporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_325715" align="alignleft" width="1280"]

Warga Desa Tunjungharjo, Tegowanu, Grobogan, Jateng dalam mediasi di ruang pertemuan Disnakkan Grobogan, Selasa (18/10/2022). (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Belasan warga Desa Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mendatangi kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan, Selasa (18/10/2022).
Kedatangan warga yang mayoritas emak-emak itu untuk menuntut penutupan kandang ayam di kampungnya karena adanya lalat dan bau yang menyengat.
Dalam kesempatan itu, belasan warga itu ditemui Kabid Prasarana, Sarana dan Penguluhan Disnakkan Grobogan, Hastrijani dan jajaran. Warga pun menyampaikan unek-uneknya di ruang pertemuan dinas setempat.
Rini, mewakili emak-emak yang hadir menyatakan adanya kandang ayam itu membuat tetangga tidak nyaman. Sebab, pada saat setelah panen selalu menimbulkan bau dan lalat.
”Nasi di rumah saya itu dikerubungi lalat gara-gara adanya kandang ayam. Itu lokasinya juga dekat sekolah, sekolanya dikerubungi lalat. Kami minta kandang ayam ditutup,” tegasnya.
Baca: Warga Tunjungharjo Grobogan Geruduk Balai Desa Gegara Kandang Ayam
Kepala Desa Tunjungharjo Ali Murtadho yang turut mendampingi warganya mengatakan, sebenarnya pada Selasa pagi tadi sudah ada kesepakatan dengan pemilik kandang ayam, Suwandi.
Di mana, apabila kandang ayam di RT 10 RW 02, Dusun Terkesen itu menimbulkan bau dan lalat lagi, pemilik bersedia menutup usahanya.
”Sebenarnya sudah ada kesepakatan di atas materai, bahwa kalau nanti timbul bau dan lalat lagi, usahanya akan ditutup. Tapi ibu-ibu bersikeras menemui pihak dinas untuk meminta penjelasan,” kata dia.
Sementara itu, Kabid Prasarana, Sarana dan Penguluhan pada Disnakkan Grobogan, Hastrijani menyatakan warga tidak bisa semata-mata langsung menutup. Dia meminta warga tidak main hakim sendiri dengan menutup kandang ayam tersebut.
Pihaknya bersama OPD lain akan mengecek terlebih dahulu kondisi di lapangan.
”Kami akan terjun ke lapangan bersama tim, baik itu dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Satpol PP, dan dinas lain sehubungan dengan adanya peternakan tersebut,” paparnya.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kapan ke lapangan. Hastri menyatakan secepatnya menindaklanjuti aduan masyarakat itu.
https://youtu.be/sXCyPRGUkKg
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi