Pemulangan dilakukan dari Batam ke Semarang melalui pesawat. Kemudian dilanjutkan perjalanan darat ke rumah duka di Dusun Tumpuk RT 04 RW 06, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengatakan, biaya pemulangan kedua jenazah ditanggung Pemprov Jateng dan Pemkab Grobogan. Perjalanan dari Batam ke Semarang, kemudian ke rumah duka di Grobogan, berjalan dengan lancar.
’’Untuk pemulangan pihak ibu ditanggung Pemprov Jateng, sedangkan anaknya ditanggung Pemkab Grobogan,’’ kata Kades, Rabu (30/11/2022).
Dia bersyukur akhirnya jenazah kedua warganya itu bisa dipulangkan setelah meninggal dua pekan lalu karena tenggelam di perairan Batam. Keluarga pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pemulangan kedua korban.
, semua berjalan dengan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak,’’ kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Grobogan menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam pada Selasa (15/11/2022) dini hari. Keduanya diduga merupakan pekerja migran illegal yang akan menuju ke Malaysia.
Dua korban tersebut merupakan ibu dan anak. Sang ibu diketahui sudah sekitar 16 tahun menjadi TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).Dia pun sudah memiliki seorang suami asal Bangladesh. Balita yang turut meninggal dalam peristiwa tenggelamnya kapal itu pun anak dari suami Bangladesh. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Jenazah Sulipah (45) dan Abdul Haesan (4), korban kapal tenggelam di perairan Batam beberapa waktu lalu akhirnya tiba di rumah duka, Rabu (30/11/2022). Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 15.00 WIB.
Pemulangan dilakukan dari Batam ke Semarang melalui pesawat. Kemudian dilanjutkan perjalanan darat ke rumah duka di Dusun Tumpuk RT 04 RW 06, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengatakan, biaya pemulangan kedua jenazah ditanggung Pemprov Jateng dan Pemkab Grobogan. Perjalanan dari Batam ke Semarang, kemudian ke rumah duka di Grobogan, berjalan dengan lancar.
’’Untuk pemulangan pihak ibu ditanggung Pemprov Jateng, sedangkan anaknya ditanggung Pemkab Grobogan,’’ kata Kades, Rabu (30/11/2022).
Baca: Bocah 11 Tahun di Grobogan Tenggelam di Sungai
Dia bersyukur akhirnya jenazah kedua warganya itu bisa dipulangkan setelah meninggal dua pekan lalu karena tenggelam di perairan Batam. Keluarga pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pemulangan kedua korban.
’’
Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak,’’ kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Grobogan menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam pada Selasa (15/11/2022) dini hari. Keduanya diduga merupakan pekerja migran illegal yang akan menuju ke Malaysia.
Baca: Warga Grobogan Jadi Korban Kapal Tenggelam di Batam
Dua korban tersebut merupakan ibu dan anak. Sang ibu diketahui sudah sekitar 16 tahun menjadi TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dia pun sudah memiliki seorang suami asal Bangladesh. Balita yang turut meninggal dalam peristiwa tenggelamnya kapal itu pun anak dari suami Bangladesh.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
