Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan Aries Ponco Wibowo mengatakan, keberadaan MPP Srikandi Grobogan masih butuh disoalisasikan. Pasalnya, lanjut Aries, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaannya.
’’Saya punya usul agar layanan di OPD ditutup sehari. Misal layanan di Dinas Kesehatan ditutup sehari pada Senin, kemudian pemohon diarahkan ke MPP, lama-lama kan masyarakat kan tahu ada MPP,’’ ujar Aries, Selasa (27/12/2022).
Menurutnya, MPP yang diresmikan dua pekan lalu itu sangat disayangkan bila tak dimanfaatkan optimal. Dengan segala fasilitas yang tersedia, sudah selayaknya pelayanan publik di Grobogan bisa dipusatkan sepenuhnya di MPP.
’’Eman-eman (sayang) kalau MPP tidak dimanfaatkan secara optimal. Sudah dibangun mahal-mahal, dengan fasilitas yang oke, tapi banyak masyarakat belum tahu,’’ lanjut dia.
Meski begitu, Aries mengaku belum menyampaikan usulan tersebut kepada OPD terkait. Dia berharap, OPD yang memiliki pelayanan publik benar-benar memaksimalkan loket yang disediakan di MPP.’’Belum kami sampaikan ke OPD-OPD. Harapannya benar-benar dimanfaatkan, karena pelayanan di sini semuanya gratis, termasuk parkir,’’ paparnya.Sejauh ini, total ada 41 pelayanan yang bisa dilayani di MPP Grobogan. Pelayanan di OPD atau instansi yang sudah sepenuhnya dipindahkan ke MPP Grobogan yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terkait permohonan surat kuning dan Imigrasi Semarang. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Pelayanan publik di sejumlah OPD di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diusulkan tutup sehari. Itu dilakukan agar pelayanan bisa dialihkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Grobogan.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Grobogan Aries Ponco Wibowo mengatakan, keberadaan MPP Srikandi Grobogan masih butuh disoalisasikan. Pasalnya, lanjut Aries, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaannya.
’’Saya punya usul agar layanan di OPD ditutup sehari. Misal layanan di Dinas Kesehatan ditutup sehari pada Senin, kemudian pemohon diarahkan ke MPP, lama-lama kan masyarakat kan tahu ada MPP,’’ ujar Aries, Selasa (27/12/2022).
Baca: Banjir Bandang Terjang Empat Kecamatan di Grobogan, Delapan Rumah Hanyut
Menurutnya, MPP yang diresmikan dua pekan lalu itu sangat disayangkan bila tak dimanfaatkan optimal. Dengan segala fasilitas yang tersedia, sudah selayaknya pelayanan publik di Grobogan bisa dipusatkan sepenuhnya di MPP.
’’Eman-eman (sayang) kalau MPP tidak dimanfaatkan secara optimal. Sudah dibangun mahal-mahal, dengan fasilitas yang oke, tapi banyak masyarakat belum tahu,’’ lanjut dia.
Meski begitu, Aries mengaku belum menyampaikan usulan tersebut kepada OPD terkait. Dia berharap, OPD yang memiliki pelayanan publik benar-benar memaksimalkan loket yang disediakan di MPP.
’’Belum kami sampaikan ke OPD-OPD. Harapannya benar-benar dimanfaatkan, karena pelayanan di sini semuanya gratis, termasuk parkir,’’ paparnya.
Sejauh ini, total ada 41 pelayanan yang bisa dilayani di MPP Grobogan. Pelayanan di OPD atau instansi yang sudah sepenuhnya dipindahkan ke MPP Grobogan yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terkait permohonan surat kuning dan Imigrasi Semarang.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
