Rabu, 19 November 2025


Jumlahnya sebanyak 24 rumah. Namun, tak dijelaskan lokasi rumah yang belum teraliri listrik tersebut.

Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Balai Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Rabu (25/1/2023).

Selain soal listrik, Ganjar juga memaparan data lain. Di mana, ada 3.147 keluarga di Grobogan yang belum memiliki jamban. Kemudian, terdapat pula 553 keluarga tidak memiliki sumber air minum.

Baca: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Undang Dua Bupati ke Grobogan

Data lainnya yang dipaparkan, masih ada 40 rumah di Grobogan dengan kategori rumah tidak layak huni (RTLH). Adapun individu berisiko stunting terdapat 6.533 warga. Terakhir, anak tidak sekolah pada usia 7-18 tahun yakni ada sebanyak 2.223 anak.

Dari enam komponen, terdapat tiga komponen di mana Grobogan lebih rendah dibanding Kabupaten Demak.

Demak lebih baik terkait keluarga tidak memiliki sumber air minum (379), tidak memiliki jamban (146), dan anak putus sekolah 2.072.Untuk RTLH, di Demak tercatat terdapat 337 rumah, individu berisiko stunting sebanyak 9.180, dan belum memiliki listrik 32 rumah.Data itu disebutkan berdasarkan verifikasi dan validasi di 51 desa prioritas yang tersebar di 15 kecamatan, Kabupaten Grobogan, dan 48 desa prioritas di 13 kecamatan di Demak.Sebagaimana diberitakan, dalam rakor bersama yang dipimpin Ganjar tersebut, turut hadir Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Bupati Demak Eisti'anah. Sesuai target pemerintah pusat, Ganjar ingin kemiskinan ekstrem pada 2024 mampu ditekan hingga 0 persen. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler