Rabu, 19 November 2025


Berbagai acara menarik ditampilkan dalam kegiatan tersebut. Antara lain yakni pameran bank sampah, fashion show, live music, bersepeda dan penanaman pohon.

Kemudian tukar sampah plastik dengan tanaman, parade band, lomba mural, lomba kicau burung, dan festival durian.

Kepala DLH Grobogan Nugroho Agus Prastowo mengatakan, kegiatan tersebut digelar karena pihaknya prihatin dengan menurunnya kualitas lingkungan hidup. Penurunan kualitas itu berdasarkan tiga elemen, yakni kualitas udara, indeks air, dan tutupan lahan.

Baca: Begini Kondisi Purwati, Korban Dianiaya ODGJ di Grobogan

’’Kualitas linngkungan hidup menurun, dari sebelumnya nilainya 78,6 pada 2020, kini menjadi 65,6. Karena keprihatinan itu, kami gelar kegiatan Festival Lingkungan Hidup, untuk mengedukasi, mengajak masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan,’’ kata Agus, Kamis (23/2/2023).

Agus menambahkan, apabila terus dibiarkan, kualitas lingkungan hidup semakin menurun. Karena itulah, dia memandang penting digelarnya festival yang menampilkan banyak stand daur ulang sampah tersebut.
Agus menambahkan, apabila terus dibiarkan, kualitas lingkungan hidup semakin menurun. Karena itulah, dia memandang penting digelarnya festival yang menampilkan banyak stand daur ulang sampah tersebut.’’Kami selalu mengingatkan, mengedukasi, makanya ada banyak stand pameran daur ulang sampah,’’ imbuhnya.Agus mencontohkan, penurunan kualitas air di Sungai Lusi misalnya karena banyak limbah perusahaan yang mengalir ke sungai tersebut. Kemudian, pencemaran udara disumbang cerobong asap industri.’’Solusinya, industri melaksanakan apa yang ada di izin lingkungan, tidak ada pencemaran air, udara, tidak ada tutupan lahan,’’ katanya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler