Lumpuh Karena Kecelakaan, Pemuda Jeketro Grobogan Segera Dirujuk ke Semarang
Saiful Anwar
Kamis, 2 Maret 2023 18:07:44
Itu mempertimbangkan karena yang bersangkutan dibawa ke sana beberapa saat setelah kecelakaan 13 bulan lalu.
Kepala Dinas Sosial Grobogan Edy Santoso mengatakan, Reza tidak jadi dirujuk ke Solo karena yang bersangkutan memiliki rekam medik di RSUD Wongsonegoro. Edy menyebut, Reza tidak bisa langsung dibawa ke RSUP Kariadi.
’’Tidak jadi ke Solo, karena ada rekam medik di RS Ketileng. Saran dari Margo Laras, ke sana, karena ada rekam medis di sana, nanti dicocokkan. Tidak bisa langsung dibawa ke Kariadi karena aturannya harus
step by step,” kata dia, Kamis (2/3/2023).
Baca: 5106 Warga Grobogan Sudah Miliki IKDEdy menambahkan, dulu sebenarnya Reza sempat akan dilakukan operasi di RS Kariadi. Namun, karena terkendala biaya, operasi urung dilakukan. Reza sebenarnya memiliki BPJS yang pembayarannya mandiri, namun iurannya nunggak.
Lebih lanjut, Edy memaparkan, untuk biaya operasi, nantinya akan ditanggung oleh BPJS. Dia menyatakan, untuk tunggakan BPJS Reza, sudah dilunasi.
’’Tunggakannya sudah dilunasi. Nanti dia dioperasi dengan biaya BPJS. Jadinya dia ikut BPJS yang dibiayai APBD,’’ paparnya.Edy menerangkan, pihaknya cukup menyayangkan Reza selama ini hanya ditangani dengan penanganan alternatif. Padahal, semakin lama, kondisi fisik Reza akan semakin berkurang.’’Selama ini hanya terapi di sangkal putung. Karena ini tulang, dari informasi istrinya, perkembagannya jarinya gerak-gerak, kepalanya geleng-geleng. Ini kan lama. Kondisi fisiknya semakin lama kan akan semakin turun,’’ kata dia.Sebagaimana diberitakan, Reza mengalami kecelakaan 13 bulan lalu. Akibat kecelakaan itu, dia mengalami kelumpuhan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Reza Dwi Yuliyanto (25) pemuda asal Desa Jeketro, Gubug yang lumpuh karena kecelakaan segera dibawa ke RSUD Wongsonegoro (Ketileng), Semarang.
Itu mempertimbangkan karena yang bersangkutan dibawa ke sana beberapa saat setelah kecelakaan 13 bulan lalu.
Kepala Dinas Sosial Grobogan Edy Santoso mengatakan, Reza tidak jadi dirujuk ke Solo karena yang bersangkutan memiliki rekam medik di RSUD Wongsonegoro. Edy menyebut, Reza tidak bisa langsung dibawa ke RSUP Kariadi.
’’Tidak jadi ke Solo, karena ada rekam medik di RS Ketileng. Saran dari Margo Laras, ke sana, karena ada rekam medis di sana, nanti dicocokkan. Tidak bisa langsung dibawa ke Kariadi karena aturannya harus
step by step,” kata dia, Kamis (2/3/2023).
Baca: 5106 Warga Grobogan Sudah Miliki IKD
Edy menambahkan, dulu sebenarnya Reza sempat akan dilakukan operasi di RS Kariadi. Namun, karena terkendala biaya, operasi urung dilakukan. Reza sebenarnya memiliki BPJS yang pembayarannya mandiri, namun iurannya nunggak.
Lebih lanjut, Edy memaparkan, untuk biaya operasi, nantinya akan ditanggung oleh BPJS. Dia menyatakan, untuk tunggakan BPJS Reza, sudah dilunasi.
’’Tunggakannya sudah dilunasi. Nanti dia dioperasi dengan biaya BPJS. Jadinya dia ikut BPJS yang dibiayai APBD,’’ paparnya.
Edy menerangkan, pihaknya cukup menyayangkan Reza selama ini hanya ditangani dengan penanganan alternatif. Padahal, semakin lama, kondisi fisik Reza akan semakin berkurang.
’’Selama ini hanya terapi di sangkal putung. Karena ini tulang, dari informasi istrinya, perkembagannya jarinya gerak-gerak, kepalanya geleng-geleng. Ini kan lama. Kondisi fisiknya semakin lama kan akan semakin turun,’’ kata dia.
Sebagaimana diberitakan, Reza mengalami kecelakaan 13 bulan lalu. Akibat kecelakaan itu, dia mengalami kelumpuhan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi