Ujian Pengisian Perangkat Desa Pati Tetap Digelar Besok
Umar Hanafi
Jumat, 15 April 2022 16:46:18
MURIANEWS, Pati - Kendati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Pati meminta agar proses pengisian perangkat desa ditunda, namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tetap bersikukuh melanjutkan pelaksanaan kegiatan itu.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, ujian pengisian perangkat desa berlangsung Sabtu (16/4/2022) di Hotel UTC Semarang. Pihak ketiga yang menggelar ujian juga masih Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang.
"Nggeh, ujian pengisian perangkat desa tetap diselenggarakan besok Sabtu," ujar Haryanto kepada
MURIANEWS, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: DPRD Pati Minta Pengisian Perangkat Desa Ditunda, Ada Apa?Pihaknya beralasan ujian pengisian perangkat desa tak mungkin ditunda lantaran waktu penyelenggaraan sudah mepet. Pihak Unisbank juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana ujian dengan sistem CAT tersebut.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Pati meminta kepada Ketua Panitia Pengawas Pengisian Perangkat Desa, Jumani, untuk menunda pengisian perangkat desa, Kamis (14/4/2022).
Permintaan penundaan ini lantaran, Dewan mempersoalkan proses pengisian perangkat desa. Mereka menilai banyak polemik muncul sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan.
Salah satu hal persoalan itu yakni, wewenang pengisian perangkat desa yang awalnya berada di pemerintahan desa (pemdes) mulai bergeser ke Pemkab Pati.
"Masukan dari kepala desa dan ketika kami turun ke bawah, pengisian perangkat desa ini banyak keganjilan. Pengisian perangkat desa awalnya menjadi kewenangan mutlak kepala desa tetapi yang mencari pihak ketiga ini kog pemerintah daerah," kata Ali Badrudin.Selain itu, Dewan juga mempermasalahkan penunjukan Unisbank sebagai pihak ketiga. Menurutnya, ini menyalahi komitmen Sekda Pati yang juga diampu Jumani saat rapat gelar pendapat tentang pengisian perangkat desa, beberapa bulan lalu."Kami merekomendasikan kalau bisa jangan pakai Unisbank. Tatapi pak Jumani masih menggunakan Unisbank. Jangan mempersilut masyarakat. Masak pelaksanaan (ujian) ndak di Pati. Masak di Semarang. Yang punya duit ndak papa," tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi Bupati Pati Haryanto saat ditemui awak media, Kamis (14/4/2022) kemarin. (MURIANEWS/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_284697" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Pati Haryanto saat ditemui awak media selepas memimpin rapat koordinasi penentuan kebijakan perayaan hari raya Idulfitri di Ruang Joyokusumo, Kamis (14/4/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Kendati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Pati meminta agar proses pengisian perangkat desa ditunda, namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tetap bersikukuh melanjutkan pelaksanaan kegiatan itu.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, ujian pengisian perangkat desa berlangsung Sabtu (16/4/2022) di Hotel UTC Semarang. Pihak ketiga yang menggelar ujian juga masih Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang.
"Nggeh, ujian pengisian perangkat desa tetap diselenggarakan besok Sabtu," ujar Haryanto kepada
MURIANEWS, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: DPRD Pati Minta Pengisian Perangkat Desa Ditunda, Ada Apa?
Pihaknya beralasan ujian pengisian perangkat desa tak mungkin ditunda lantaran waktu penyelenggaraan sudah mepet. Pihak Unisbank juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana ujian dengan sistem CAT tersebut.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Pati meminta kepada Ketua Panitia Pengawas Pengisian Perangkat Desa, Jumani, untuk menunda pengisian perangkat desa, Kamis (14/4/2022).
Permintaan penundaan ini lantaran, Dewan mempersoalkan proses pengisian perangkat desa. Mereka menilai banyak polemik muncul sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan.
Salah satu hal persoalan itu yakni, wewenang pengisian perangkat desa yang awalnya berada di pemerintahan desa (pemdes) mulai bergeser ke Pemkab Pati.
"Masukan dari kepala desa dan ketika kami turun ke bawah, pengisian perangkat desa ini banyak keganjilan. Pengisian perangkat desa awalnya menjadi kewenangan mutlak kepala desa tetapi yang mencari pihak ketiga ini kog pemerintah daerah," kata Ali Badrudin.
Selain itu, Dewan juga mempermasalahkan penunjukan Unisbank sebagai pihak ketiga. Menurutnya, ini menyalahi komitmen Sekda Pati yang juga diampu Jumani saat rapat gelar pendapat tentang pengisian perangkat desa, beberapa bulan lalu.
"Kami merekomendasikan kalau bisa jangan pakai Unisbank. Tatapi pak Jumani masih menggunakan Unisbank. Jangan mempersilut masyarakat. Masak pelaksanaan (ujian) ndak di Pati. Masak di Semarang. Yang punya duit ndak papa," tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
Bupati Pati Haryanto saat ditemui awak media, Kamis (14/4/2022) kemarin. (MURIANEWS/Umar Hanafi)