Calon Advokat Pati Digembleng Peradi

[caption id="attachment_302328" align="alignleft" width="1600"] Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Pati (STAIP), Jumat (15/7/2022) kemarin. (Murianews/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati – Calon advokat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapatkan pembekalan sebelum terjun di lapangan. Mereka digembleng langsung para advokat yang tergabung dalam Persatuan Advokat Indonesia (Peradi). Kegiatan pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) itu diikuti 25 orang sarjana hukum (SH). Acara itu diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Pati (STAIP), Jumat (15/7/2022) hingga Minggu (17/7/2022). ”Kami mengadakan PKPA, yang mana diikuti kurang lebih 25 peserta. Baik dari SH Islam dan SH umum. Semoga sukses. PKPA ini akan dilakukan sampai tanggal 7 Agustus. Maka dari itu kami berharap acara ini terlaksana dengan lancar,” ujar Ketua Panitia Ahmad Shofwan, Sabtu (16/7/2022). Baca: Posko Dapur Umum di Bulumanis Kidul Pati Mulai Didirikan Ia mengungkapkan dalam menyukseskan kegiatan ini pihaknya menggandeng STAIP. Beberapa sarjana hukum asal STAIP juga mengikuti kegiatan ini. ”Kami berkerjasama dengan STAIP. Ini bekerja sama dengan Pak Otto Hasibuan (Ketua Peradi) juga dengan STAIP Pati Prodi Ahwal Al-Syakhshiyah,” lanjut dia. Ia berharap para peserta nantinya menjadi praktisi hukum yang baik dan berkompeten. Menjadi pengacara yang handal dan menjaga integritas. ”Karena dilihat dari peluang bekerja sebagai pengacara sangat luar biasa. Misalnya di Pengadilan Agama dalam satu tahun itu perkara perceraian saja sampai 3 ribuan. Belum lagi perkara pidana dari Polres, Kejaksaan dan PN,” ungkap dia. Senada, Ketua STAIP Aida Husna berharap acara ini memunculkan advokat baru yang kuat dan tangguh dalam menegakkan hukum. Sehingga kaderisasi di dunia advokat berjalan lancar. ”Karena ini diselenggarakan bersama STAIP Pati, harapan kami advokat baru yang lahir dari PKPA angkat 1 ini menjadi advokat yang ber-akhlaq karimah dalam membela kebenaran dan keadilan,” pungkas dia.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi