Jumat, 21 November 2025


Sejumlah anak di Kabupaten Pati diduga kecanduan HP dan konten porno. Bahkan ada yang harus menjalani perawatan karena mengalami gangguan kejiwaan akibat kecanduan HP dan konten porno.

Ini diungkapkan dokter kejiwaan RSUD RAA Soewondo, dr Yarmaji. Dokter spesialis jiwa itu mengatakan pada 2022, pihaknya telah merawan lima pasien anak yang mengalami gangguan kejiwaan akibat kecanduan HP.

Bahkan, ada satu pasiennya yang masih usia SMP sering menangis gara-gara gangguan kejiwaan itu. Setelah ditelurusi, ternyata kecanduan HP.

’’Ada anak SMP dia sering menangis ternyata sering mendapatkan bullying di sekolah. Setelah kami telusuri ternyata ada penggunaan HP yang berlebihan, tak terkontrol sehingga pernah mengakses situs-situs pornografi,’’ tutur dia, Rabu (1/2/2023).

Baca: Jalan Tlogowungu-Pati Diuruk, Warga Maunya Dibeton

Parahnya, ternyata pasiennya itu pernah dicekoki temannya dengan situs-situs pornografi. Ini membuatnya tidak kuat dan melaporkan pada orang tuanya.

’’Sampai di kondisi ia dipaksa temannya melihat (pornografi) itu terus menerus kemudian terjadi tindakan yang tak terpuji dengan temannya perempuan juga. Karena tidak kuat untuk menghidar seperti itu, akhirnya dia melaporkan ke orang tuanya,’’ ucap dia.
’’Sampai di kondisi ia dipaksa temannya melihat (pornografi) itu terus menerus kemudian terjadi tindakan yang tak terpuji dengan temannya perempuan juga. Karena tidak kuat untuk menghidar seperti itu, akhirnya dia melaporkan ke orang tuanya,’’ ucap dia.Kejadian itu membuat anak tersebut mengalami trauma. Anak tersebut pun sering menangis hingga takut datang ke sekolah. Kondisi ini pun mengganggu konsentrasi belajarnya.’’Jadi memang harus kita dampingi. Alhamdulillah dengan pendekatan terapi InsyaAllah bisa disembuhkan. Kita juga komunikasi ke pihak sekolah (agar hal ini tak terjadi lagi),’’ pungkas dia.Angka ini diprediksi lebih tinggi di Kabupaten Pati. Mengingat angka ini dirangkum dari RSUD RAA Soewondo saja.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia, belum memberikan keterangan mengenai data gangguan jiwa pada anak hingga berita ini ditulis. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler