Minggu, 23 November 2025


’’Sekarang di desa kami kebanjiran. Dari Januari kemarin memang sudah kebanjiran. Kemudian surut meskipun ada beberapa rumah yang masih tergenang dan saat ini banjir kembali meninggi lagi,’’ ujar Kepala Desa Mintobasuki Saryadi.

Dia mengatakan banjir mulai meninggi sejak beberapa hari yang lalu. Banjir ini terjadi lantaran debit air Sungai Juwana meningkatkan usai hujan menguyur Kabupaten Pati sejak Rabu (15/2/2023) kemarin.

Seratusan rumah di sana tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 25 cm. Selain rumah, 30 hektare lahan pertanian dan jalan desa juga tergenang air.

’’Ketinggian kurang lebih 25 cm di rumah. Pekarangan sawah tergenang semua. Ada 100-an rumah, di RW 2 dan RW 3. Panen gagal. Sawah kurang lebih 30 hektare padi dan tebu,’’ ungkap dia.

Baca: Seorang Pria Dikeroyok di Tegalharjo Pati Diduga Selingkuhi Istri Orang

Salah satu warga RT 2/RW 2, Partilah menambahkan, banjir memang sering terjadi di desanya. Banjir terjadi sejak awal bulan Desember 2022, lalu surut dan kembali banjir lagi.
Salah satu warga RT 2/RW 2, Partilah menambahkan, banjir memang sering terjadi di desanya. Banjir terjadi sejak awal bulan Desember 2022, lalu surut dan kembali banjir lagi.’’Keempat ini. Air datang empat kali ini. Kalau yang ketiga kali (akhir Desember) sampai tidak bisa masak sehingga diberikan bantuan makanan bungkus,’’ kata dia.Ia mengatakan ancaman banjir di desanya belum berakhir sebelum musim penghujan belum berakhir.’’Ini menggangu aktivitas warga. Bapak (suami) tidak bisa kerja karena nukang dan butuh aliran listrik. Kalau saya rumah tangga. Ini dapur saya juga kebanjiran. Jadi masak juga terganggu,’’ pungkas dia.https://youtu.be/Ab7jEhbtqm8Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler