Taman Lalu Lintas Kudus Sepi, Jadi Korban Tangan Jahil
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 8 November 2021 13:55:37
MURIANEWS, Kudus - Taman Lalu Lintas yang terletak di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, dalam kondisi cukup mengenaskan. Taman itu sepi, selain itu juga banyak sarana dan prasarana (sarpras) taman edukasi itu rusak.
Pengamatan
MURIANEWS pada Senin (8/11/2021) di taman yang terletak di selatan Lapangan Rendeng itu sepi. Di situ hanya terlihat dua petugas taman yang membersihkan area taman.
Beberapa sarpras tampak tak terawat dan rusak. Gazebo tempat duduk, atapnya rusak.
Di sebelah timur ada area perosotan anak-anak yang beberapa sisinya pecah.
Lalu di sisi selatan
Taman Lalu Lintas terdapat replika shelter bus. Namun, beberapa huruf di shelter hilang.
[caption id="attachment_251543" align="alignleft" width="1280"]

Sarpras Taman Lalu Lintas Kudus yang rusak. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
Kemudian, di bangku sebelah utara halte juga terdapat beberapa bangku yang tak terawat. Warna putih bangku pun mulai memudar.
Di depan pintu utama Taman Lalu Lintas juga terlihat beberapa huruf yang lepas. Di situ seharusnya tertera "Taman Lalu Lintas Hutan Kota Rendeng". Tetapi hanya menyisakan "H...tan K...ta Rendeng".
" Iya benar banyak yang lepas hurufnya. Tetapi belum pernah ada perbaikan," kata salah seorang petugas taman, Tarno, Senin (8/11/2021).
" Iya benar banyak yang lepas hurufnya. Tetapi belum pernah ada perbaikan," kata salah seorang petugas taman, Tarno, Senin (8/11/2021).
Baca: Gara-Gara Ini, Fungsi Taman Tanggulangin Kudus Jadi Sia-SiaDia melanjutkan, huruf yang pada lepas kebanyakan karena ada tangan yang jahil. Akibatnya beberapa tulisan lepas."Di sini juga banyak nyamuknya. Pagi seperti ini juga banyak nyamuknya," terangnya.Meski demikian, tanaman penghijauan dan tanaman hias di dalam Taman Lalu Lintas masih terlihat terawat cukup baik.Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Rofiatun mengatakan tempat umum seperti taman memang berpotensi dijahili publik. Meski begitu dia tidak mengetahui secara pasti rusaknya sarpras di Taman Lalu lintas."Sebenarnya semua tempat publik berpotensi dijahili orang. Entah sengaja atau tidak. Bisa juga karena usia sarpras di taman yang sudah tua," ungkapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_251542" align="alignleft" width="1280"]

Beberapa tulisan di Taman Lalu Lintas Kudus hilang ulah tangan jahil. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Taman Lalu Lintas yang terletak di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, dalam kondisi cukup mengenaskan. Taman itu sepi, selain itu juga banyak sarana dan prasarana (sarpras) taman edukasi itu rusak.
Pengamatan
MURIANEWS pada Senin (8/11/2021) di taman yang terletak di selatan Lapangan Rendeng itu sepi. Di situ hanya terlihat dua petugas taman yang membersihkan area taman.
Beberapa sarpras tampak tak terawat dan rusak. Gazebo tempat duduk, atapnya rusak.
Di sebelah timur ada area perosotan anak-anak yang beberapa sisinya pecah.
Lalu di sisi selatan
Taman Lalu Lintas terdapat replika shelter bus. Namun, beberapa huruf di shelter hilang.
[caption id="attachment_251543" align="alignleft" width="1280"]

Sarpras Taman Lalu Lintas Kudus yang rusak. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
Kemudian, di bangku sebelah utara halte juga terdapat beberapa bangku yang tak terawat. Warna putih bangku pun mulai memudar.
Di depan pintu utama Taman Lalu Lintas juga terlihat beberapa huruf yang lepas. Di situ seharusnya tertera "Taman Lalu Lintas Hutan Kota Rendeng". Tetapi hanya menyisakan "H...tan K...ta Rendeng".
" Iya benar banyak yang lepas hurufnya. Tetapi belum pernah ada perbaikan," kata salah seorang petugas taman, Tarno, Senin (8/11/2021).
Baca: Gara-Gara Ini, Fungsi Taman Tanggulangin Kudus Jadi Sia-Sia
Dia melanjutkan, huruf yang pada lepas kebanyakan karena ada tangan yang jahil. Akibatnya beberapa tulisan lepas.
"Di sini juga banyak nyamuknya. Pagi seperti ini juga banyak nyamuknya," terangnya.
Meski demikian, tanaman penghijauan dan tanaman hias di dalam Taman Lalu Lintas masih terlihat terawat cukup baik.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Rofiatun mengatakan tempat umum seperti taman memang berpotensi dijahili publik. Meski begitu dia tidak mengetahui secara pasti rusaknya sarpras di Taman Lalu lintas.
"Sebenarnya semua tempat publik berpotensi dijahili orang. Entah sengaja atau tidak. Bisa juga karena usia sarpras di taman yang sudah tua," ungkapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha