Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Terminal Wisata Bakalankrapyak Kudus sudah dibuka sejak Senin (3/1/2022). Namun, para pedagang masih mengeluh karena masih sepi pembeli.

Sebagaimana diketahui, Dishub Kudus menutup Terminal Wisata Bakalankrapyak pada Sabtu-Minggu (1-2/1/2022). Di saat yang sama, pemerintah juga memutarbalikkan kendaraan rombongan wisata di empat titik di Kudus, yakni Simpang Sempalan, Ngembalrejo, Terminal Jetak, dan Tugu Dawe.

Sebenarnya, para pedagang sendiri sudah mulai berjualan sejak Terminal Wisata Bakalankrapyak dibuka kembali, Senin (3/1/2022). Para wisatawan juga datang dan memarkirkan armadanya di sana.

“Senin kemarin sudah buka. Tetapi ya masih sepi. Hari ini juga sudah buka sejak setengah enam pagi. Tetapi baru laku dua,” kata Mida, salah seorang pedagang pakaian, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Terminal Wisata Bakalankrapyak Kudus Ditutup

Dia juga menyayangkan adanya pemutar balikan pada Sabtu hinggga Minggu (1-2/1/2022) lalu. Menurutnya akhir pekan seharusnya bisa menjadi momen pendapatan baginya.

“Eman-eman sebenarnya. Tetapi ya kami hanya bisa mengikuti saja. Ya harapannya corona segera hilang dan kembali stabil lagi perekonomiannya,” ungkapnya.

Pedagang kuliner di Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Siti mengatakan dagangannya sejak Senin masih sepi pembeli. Kemudian pada hari ini Selasa (4/1/2022) baru ada tiga pembeli.

“Sejak subuh tadi saya sudah buka. Sampai jam sepuluh ini baru tiga pembeli,” katanya, Selasa (4/1/2022).Menurutnya, banyaknya bus peziarah yang masuk ke kawasan Terminal Wisata Bakalan Krapyak tidak menjadi jaminan dagangannya laris. “Karena ada juga yang hanya lewat dan lihat-lihat saja. Tetapi tidak beli,” ungkapnya.Sepinya kawasan Terminal Bakalan Krapyak sejak pemutar balikan juga diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Sukandar. Bahkan pada Senin (3/1/2022) lalu dagangannya tidak ada yang membeli.“Senin kemarin saya sudah buka tetapi tidak ada yang beli. Hari ini juga belum ada yang beli,” katanya, Selasa (4/1/2022).Dia juga menyayangkan adanya pemutar balikan kendaraan yang hendak masuk ke Kudus beberapa waktu lalu. Menurutnya, akhir pekan saat pemutar balikan dapat menjadi momen pendapatannya.“Kalau biasanya itu di hari Sabtu dan Minggu saya bisa mendapatkan penghasilan kotor Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta,” imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmiz

Baca Juga

Komentar

Terpopuler