Minggu, 16 Maret 2025


MURIANEWS, Kudus - Perajin peci goni asal Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Nunung Ervana terus berinovasi. Kali ini dia membuat peci dan kupluk dari kain beludru limbah garmen.

"Perbedaannya itu kalau peci di dalamnya ada sponsnya. Sedangkan kupluk tidak ada sponsnya. Dari kain beludru itu langsung dijahit sesuai polanya," kata Nunung.

Ia melanjutkan, dia menggunakan kain beludru dari limbah pabrik garmen di Jepara. Langkah itu dilakukan untuk memanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai.

"Sebenarnya itu awalnya saya main ke rumah teman. Dia punya bahan kain beludru ini. Kebetulan juga ada yang minta saya untuk membuatkan. Akhirnya saya coba buat dan katanya nyaman dan bagus," ujarnya.

Setelah mendapatkan respon yang baik dari beberapa rekan yang memesan inovasinya itu, Nunung  mencoba memasarkan inovasinya itu. Dia juga tidak kesulitan untuk memasarkan peci dan kupluk yang terbuat dari kain beludru tersebut.

Baca: Sandiaga Uno Kepincut Sketsa Wajah dari Bahan Sandal Bikinan Orang Kudus

Bahkan, produknya saat ini banjir pesanan dan santer diminati oleh kalangan anak-anak muda. Sebab, modelnya saat ini sedang ngetren.

"Peci dan kupluk beludru ini produk tambahan di tempat saya. Pasarnya saat ini juga sama seperti peci goni yang peminatnya sampai ke beberapa tempat di Indonesia," ungkapnya.
"Peci dan kupluk beludru ini produk tambahan di tempat saya. Pasarnya saat ini juga sama seperti peci goni yang peminatnya sampai ke beberapa tempat di Indonesia," ungkapnya.Dia juga menjelaskan keunggulan peci dan kupluk beludru miliknya itu. Menurutnya keunggulannya berada pada jahitannya yang rapi dan polanya yang pas. Sehingga saat dipakai di kepala terasa nyaman.Baca: Ramadan Tiba, Pengrajin Peci di Kudus Banjir PesananKonsumen juga dihadapkan pada berbagai varian warna. Mulai dari cokelat, krem, putih, hitam, hijau dan biru. "Best seller-nya warna hitam, hijau, dan cokelat," jelas dia.Dalam sehari, Nunung mampu  memproduksi peci dan kupluk hingga lebih dari 100 pcs. Ke depannya dia berharap produknya itu menjadi peminat baru bagi masyarakat."Harga peci beludru ini saya jual Rp 60 ribu. Kalau harga kupluknya Rp 40 ribu," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler