Kenapa Perut Cepat Kenyang Saat Buka Puasa? Ini Penjelasannya
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 19 April 2022 16:23:03
MURIANEWS, Kudus – Banyak di antara orang yang berpuasa menginginkan makan dan minum yang banyak dan bermacam-macam jenis saat buka puasa. Namun seringnya, baru makan sedikit saja perut sudah kenyang.
Kenapa kok bisa begitu?
Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus, dokter Dony Wicaksana mengatakan, perut cepat kenyang saat berbuka lumrah dialami.
Menurutnya, hal itu karena proses adaptasi dari saraf dan organ tubuh secara hormonal dan emosional.
"Organ pencernaan biasanya kan rutin mendapatkan asupan makanan. Ketika sedang puasa selama 14 jam, kan tidak ada makanan yang masuk. Kemudian saat buka puasa barulah ada makanan yang masuk di dalam tubuh," katanya, Selasa (19/4/2022).
Dokter Dony Wicaksana menyampaikan, proses adaptasi tersebut dibaca oleh saraf simpatik. Saraf itu terdapat di bagian pencernaan.
Baca: Buka Warung Siang Hari di Bulan Puasa, Begini HukumnyaDi dalam saraf ini mengatur respon ketika tubuh mendapatkan rangsangan berupa makanan. Kemudian, saraf ini menanggapi rangsangan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Setelah berpuasa selama hampir 14 jam, makanan yang masuk ke dalam tubuh ini tidak langsung di cerna di usus. Tetapi ditampung di lambung dulu. Karena saraf Simpatik ini merespon dengan lambat daripada saat tidak berpuasa. Sehingga pencernaan berjalan perlahan," ungkapnya.Ketika makanan tersebut masih berada di dalam lambung, maka akan terasa cepat kenyang. Sebab, makanan yang masuk di dalam tubuh belum tercerna hingga ke dalam usus.
Baca: Setop! Ini Makanan yang Harus Dihindari Pengidap TipesOleh karena itu, Dokter Dony Wicaksana menyarankan, saat berbuka hendaknya mengawali dengan makanan yang tidak berat. Dapat dilakukan dengan cara makan takjil terlebih dahulu."Bisa juga dengan minum manis yang mengandung gula. Karena gula mengandung glukosa yang membentuk energi,” terangnya.Menurutnya, setelah makan kecil, dapat melaksanakan salat magrib terlebih dahulu. Setelah itu baru mengonsumsi makanan besar. "Paling tidak jaraknya dari makan takjil ke makan besar sekitar 20 menit," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_253975" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Banyak di antara orang yang berpuasa menginginkan makan dan minum yang banyak dan bermacam-macam jenis saat buka puasa. Namun seringnya, baru makan sedikit saja perut sudah kenyang.
Kenapa kok bisa begitu?
Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus, dokter Dony Wicaksana mengatakan, perut cepat kenyang saat berbuka lumrah dialami.
Menurutnya, hal itu karena proses adaptasi dari saraf dan organ tubuh secara hormonal dan emosional.
"Organ pencernaan biasanya kan rutin mendapatkan asupan makanan. Ketika sedang puasa selama 14 jam, kan tidak ada makanan yang masuk. Kemudian saat buka puasa barulah ada makanan yang masuk di dalam tubuh," katanya, Selasa (19/4/2022).
Dokter Dony Wicaksana menyampaikan, proses adaptasi tersebut dibaca oleh saraf simpatik. Saraf itu terdapat di bagian pencernaan.
Baca: Buka Warung Siang Hari di Bulan Puasa, Begini Hukumnya
Di dalam saraf ini mengatur respon ketika tubuh mendapatkan rangsangan berupa makanan. Kemudian, saraf ini menanggapi rangsangan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Setelah berpuasa selama hampir 14 jam, makanan yang masuk ke dalam tubuh ini tidak langsung di cerna di usus. Tetapi ditampung di lambung dulu. Karena saraf Simpatik ini merespon dengan lambat daripada saat tidak berpuasa. Sehingga pencernaan berjalan perlahan," ungkapnya.
Ketika makanan tersebut masih berada di dalam lambung, maka akan terasa cepat kenyang. Sebab, makanan yang masuk di dalam tubuh belum tercerna hingga ke dalam usus.
Baca: Setop! Ini Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Tipes
Oleh karena itu, Dokter Dony Wicaksana menyarankan, saat berbuka hendaknya mengawali dengan makanan yang tidak berat. Dapat dilakukan dengan cara makan takjil terlebih dahulu.
"Bisa juga dengan minum manis yang mengandung gula. Karena gula mengandung glukosa yang membentuk energi,” terangnya.
Menurutnya, setelah makan kecil, dapat melaksanakan salat magrib terlebih dahulu. Setelah itu baru mengonsumsi makanan besar. "Paling tidak jaraknya dari makan takjil ke makan besar sekitar 20 menit," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha