Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Perajin batok asal Kudus, Jawa Tengah, Tiar Bachroni terus berinovasi. Salah satunya lewat produk relief wajah dan pemandangan alam dari bahan batok kelapa.

Tiar Bachroni merupakan Owner Oni Made Batok Craft Kudus. Dia biasa membuat beragam produk di kediamannya, RT 02, RW 01, Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Roni membuat beberapa produk dari batok kelapa. Seperti mangkok, celengan, sendok, garpu, piring, bra, dan lainnya. Terbaru, dia juga berinovasi lewat relief wajah dan pemandangan alam.

"Supaya produk saya tidak ditiru orang, saya harus terus berinovasi. Supaya beda akhirnya saya coba buat relief wajah dari batok kelapa," jelasnya.

Roni menyampaikan, idenya membuat relief wajah dan pemandangan alam dari batok kelapa itu muncul 2020 silam. Namun, dia baru mengerjakan relief dari batok kelapa pada awal Mei 2021 ini.

"Produk pertama yang saya buat untuk contoh ke pelanggan saya itu wajah Bung Karno," sambungnya.

Baca: Produk Batok Kelapa dari Kudus Tembus Eropa

Dia menceritakan, proses pembuatan relief Bung Karno itu memakan waktu tiga hari. Ukurannya 30 sentimeter x 40 sentimeter. Harga relief tersebut Rp 800 ribu.

Seiring berjalannya waktu, dia mendapatkan pesanan relief pemandangan alam. Ukurannya 80 sentimeter x 60 sentineter.

"Harganya Rp 1,5 juta dan sudah terjual beberapa hari lalu. Proses pembuatannya satu minggu," ujarnya.
"Harganya Rp 1,5 juta dan sudah terjual beberapa hari lalu. Proses pembuatannya satu minggu," ujarnya.Roni menjelaskan pembuatan relief menggunakan batok kelapa. Pertama, batok kelapa dipotong kecil-kecil.Baca: Pria di Kudus Ini Produksi Bra dari Batok Kelapa, Ternyata LarisSetelah itu, batok yang dipotong kecil-kecil itu dilem menggunakan lem kayu. Kemudian, batok yang dipotong kecil-kecil itu ditempel di triplek."Terus diamplas supaya permukaannya lebih halus. Kalau sudah, di beberapa bagian kan ada yang masih kosong space-nya. Sisi-sisi yang masih kosong itu saya beri serbuk bambu supaya muncul warna putih. Setelah semuanya selesai difinishing menggunakan clear gloss," ujarnya.Harga relief batok kelapa yang dijualnya beragam. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.Hal itu bergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan relief.  "Kalau pesanan yang sudah-sudah, paling mahal Rp 1,5 juta," terangnya.Ke depannya, Roni ingin dibantu mempromosikan produknya lebih luas lagi. Sehingga dia bisa mengenalkan produk inovasi dari batok kelapa. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler