Takut Anak Kena Stunting? Ini yang Harus Dilakukan Seorang Ibu
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 8 Juli 2022 11:10:28
MURIANEWS, Kudus – Masalah stunting masih menjadi permasalahan tersendiri. Untuk mencegah stunting ini, peran ibu dinilai sangat penting. Ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Diketahui, stunting merupakan terhambatnya proses pertumbuhan pada anak balita. Terhambatnya pertumbuhan itu disebabkan karena faktor kekurangan gizi. Alhasil, anak tersebut terlalu pendek untuk usianya.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Kudus Nuryanto mengatakan, peran ibu terhadap anak penting untuk mencegah stunting. Di antaranya dengan pemberian ASI yang mencukupi pada usia 0-6 bulan.
”Tetapi kondisi di lapangan ibu-ibu sibuk untuk bekerja. Memang masih perlu edukasi dan melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu untuk pencegahan stunting," katanya, Jumat (8/7/2022).
Kecukupan gizi anak juga sangat penting diperhatikan. Anak membutuhkan gizi dan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhannya.
Nutrisi penting dan esensial untuk balita adalah vitamin (A, B kompleks, C, D, E, dan K), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, sodium, kalium, dan klorida), protein, lemak sehat, karbohidrat, dan cairan.
Baca: Begini Cara Mencegah Agar Anak Tidak Terkena Stunting
Nuryanto menyampaikan, sosialisasi juga masih dilakukan. Yakni dilakukan melalui beberapa pertemuan dengan pihak-pihak terkait.”Melalui pertemuan-pertemuan seperti lintas sektoral di tingkat puskesmas kami sosialisasikan terkait penanganan stunting. Karena, untuk mengatasi stunting tidak hanya DKK saja, tapi melibatkan OPD lain. Di antaranya BKKBN, BPJS, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Pangan," ujarnya.
Baca: Ganjar Tekankan Pentingnya Gerakan Cegah Stunting di JatengSelain itu pencegahan sejak dini juga harus dilakukan sejak ibu hamil. Makanan sehat dan bergizi harus dikonsumsi ibu hamil.Asupan gizi yang seimbang akan memberikan nutrisi yang optimal di dalam Rahim, sehingga Ketika lahir akan lebih sehat. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_297962" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi bidan tengah memeriksa kesehatan bayi. (Murianews/IBI Kudus)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Masalah stunting masih menjadi permasalahan tersendiri. Untuk mencegah stunting ini, peran ibu dinilai sangat penting. Ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Diketahui, stunting merupakan terhambatnya proses pertumbuhan pada anak balita. Terhambatnya pertumbuhan itu disebabkan karena faktor kekurangan gizi. Alhasil, anak tersebut terlalu pendek untuk usianya.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Kudus Nuryanto mengatakan, peran ibu terhadap anak penting untuk mencegah stunting. Di antaranya dengan pemberian ASI yang mencukupi pada usia 0-6 bulan.
”Tetapi kondisi di lapangan ibu-ibu sibuk untuk bekerja. Memang masih perlu edukasi dan melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu untuk pencegahan stunting," katanya, Jumat (8/7/2022).
Kecukupan gizi anak juga sangat penting diperhatikan. Anak membutuhkan gizi dan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhannya.
Nutrisi penting dan esensial untuk balita adalah vitamin (A, B kompleks, C, D, E, dan K), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, sodium, kalium, dan klorida), protein, lemak sehat, karbohidrat, dan cairan.
Baca: Begini Cara Mencegah Agar Anak Tidak Terkena Stunting
Nuryanto menyampaikan, sosialisasi juga masih dilakukan. Yakni dilakukan melalui beberapa pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
”Melalui pertemuan-pertemuan seperti lintas sektoral di tingkat puskesmas kami sosialisasikan terkait penanganan stunting. Karena, untuk mengatasi stunting tidak hanya DKK saja, tapi melibatkan OPD lain. Di antaranya BKKBN, BPJS, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Pangan," ujarnya.
Baca: Ganjar Tekankan Pentingnya Gerakan Cegah Stunting di Jateng
Selain itu pencegahan sejak dini juga harus dilakukan sejak ibu hamil. Makanan sehat dan bergizi harus dikonsumsi ibu hamil.
Asupan gizi yang seimbang akan memberikan nutrisi yang optimal di dalam Rahim, sehingga Ketika lahir akan lebih sehat.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha