Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Para ibu di Kabupaten Kudus didorong untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi, minimal hingga anak usia enam bulan. Selama enam bulan itu, bayi tak perlu diberi makanan pendamping.

Untuk memperkuat ini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah menggelar seminar tentang pekan ASI sedunia, Selasa (16/8/2022).

Sebanyak 120 peserta ikut serta kegiatan seminar ini. Mereka terdiri dari perwakilan TP PKK, organisasi profesi, akademi, perwakilan puskesmas, dan ahli gizi.

”Pemberian ASI eksklusif tergolong penting. Karena rekomendasi dari WHO itu pemberian ASI eksklusif dilakukan untuk usia 0-6 bulan. Harus diberikan ASI eksklusif tanpa perlu diberi makanan dan minuman tambahan. Karena ASI ekslusif saja sudah cukup," kata Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) DKK Kudus, Nuryanto, Selasa (16/8/2022).

Nuryanto mengatakan, rekomendasi dari WHO pemberian ASI ekslusif sebenarnya bagus dilakukan selama dua tahun. Tetapi seminimalnya harus diberikan enam bulan.

”Karena manfaat ASI luar bisa. Bisa memberikan daya tahan tubuh bagi balita. Dan ASI eksklusif tidak tergantikan," sambungnya.
”Karena manfaat ASI luar bisa. Bisa memberikan daya tahan tubuh bagi balita. Dan ASI eksklusif tidak tergantikan," sambungnya.Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kudus Mawar Hartopo mengatakan, pemberian ASI ekslusif tergolong bermanfaat. Salah satunya dari segi ekonomi.”Karena manfaat ASI itu luar biasa. Dari segi ekonomi juga tidak perlu membeli susu formula, sehingga dapat meminimalisir budget," ujarnya.Mawar melanjutkan, ASI eksklusif juga harus diimbangi dengan asupan yang baik dari si ibu. Sehingga balita mendapatkan nutrisi yang bagus. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler