Mengenal Ecoprint yang Kini Tengah Naik Daun, Ini Keunggulannya
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 9 September 2022 13:06:38
MURIANEWS, Kudus – Produk ecoprint kini tengah naik daun. Di Kabupaten Kudus, peminat produk-produk ini semakin tinggi, pelatihan pembuatan ecoprint juga banyak digelar.
Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Produk ecoprint juga tampak lebih unik.
Pembuatan corak pada kain juga sangat berbeda dengan membuat batik. Jika batik biasa menggunakan canting sebagai alat penggambar motifnya, ecoprint punya dua cara untuk membuat motifnya, yakni steam dan pounding.
Dasa Gentawati, trainer ecoprint sekaligus owner Ecoprint Genta Mas mengatakan, keunggulan ecoprint di antaranya lebih ramah lingkungan. Motifnya unik karena menggunakan dedaunan.
Hasil ecoprint yang telah direbus selama dua jam menghasilkan berbagai warna tua dan muda. Selain itu warnanya tidak cepat pudar.
”Saya membuktikan sendiri warnanya bisa awet hingga tiga tahun. Saya cuci menggunakan mesin cuci juga tidak pudar. Yang penting kalau membuat ecoprint menggunakan kain katun. Kalau menggunakan kain polyester hasilnya tidak bagus," katanya, Jumat (9/9/2022).
Baca: Demo Ecoprint Digelar di Pekan UMKM Kudus, Pengunjung Bisa Ikut Mencoba
Daun yang digunakan untuk ecoprint juga mudah didapat. Yakni menggunakan daun jarak kepyar, daun lanang, daun jarak wulung, daun kenikir, dan daun petet.
Kemudian, bisa juga menggunakan daun pepaya, daun kersen, daun kelengkeng, daun jambu biji, dan daun jati.
Dasa mengatakan, untuk kain-kain pendek, biasanya akan menggunakan metode pounding.