Kamis, 20 November 2025


Ada 110 paket sembako yang dibagikan. Titis Bekti Rahayu, guru SD Widya Kirana di Kudus mengatakan, pihaknya ingin mengajak siswa menerapkan sila kedua yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Selain itu sebagai rangkaian peringatan Natal.

”Sebenarnya mau kami agendakan di akhir Desember, tetapi cuaca masih tidak mendukung," katanya, Jumat (6/1/2023).

Dia menjelaskan, paket sembako itu terdiri dari beras, kecap, teh, mi instan, dan telor. Paket sembako tersebut didapatkan dari donatur dan juga tabungan siswa.

”Kami ingin mengajari anak-anak untuk berbagi dan mengasihi. Karena berbagi itu tidak memandang agama dan suku," sambungnya.

Baca: Kebanjiran, Warga Kudus Ini Pilih Tinggal di Kolong Jembatan

Area Balai Jagong dipilih karena di kawasan tersebut terdapat banyak kegiatan. Dirinya berharap siswa dapat meneladani terhadap sesama.

”Harapan kami dari adanya kegiatan ini siswa menjadi tahu tentang makna berbagi," harapnya.
”Harapan kami dari adanya kegiatan ini siswa menjadi tahu tentang makna berbagi," harapnya.Priskilla, Kepala SD Widya Kirana menambahkan, kegiatan bakti sosial tersebut tidak hanya dilakukan di area Balai Jagong saja. Melainkan juga dilaksanakan di Balai Desa Jati Wetan yang merupakan tempat bagi pengungsi banjir.”Kalau sembako yang diserahkan ke Balai Desa Jati Wetan berupa beras saja. Update terakhir semalam berasnya terkumpul 70 kilogram. Kami hanya memberikan beras karena yang paling dibutuhkan," katanya.Beras tersebut hasil iuran dari wali siswa. Dirinya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat.Siswa kelas II SD Widya Kirana mengatakan, dirinya senang dapat berbagi memberikan sembako. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk membantu sesama.https://youtu.be/pUfJ-71doCkReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler