Minggu, 23 November 2025


Rahman Hakim, Koordinator Seksi Lomba Macapat dan Kaligrafi mengatakan, lomba kaligrafi sudah dilaksanakan setiap tahunnya. Yakni sebanyak tiga kali edisi setiap perayaan Ta'sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus.

Dia menjelaskan, lomba kaligrafi dibagi menjadi dua kategori. Pertama kategori untuk usia di bawah 13 tahun. Kategori tersebut untuk lomba kaligrafi naskhi ukuran kertas A3.

Kategori kedua diperuntukkan bagi usia 13 tahun sampai 17 tahun. Lomba ini menggunakan empat jenis khot berukuran 40x60 dengan media kanvas atau triplek.

”Kategori usia 13 tahun menggunakan khot dengan naskah surat Al-Ikhlas. Untuk usia 13 tahun sampai 17 tahun hiasan dekorasi kaligrafi," katanya, Rabu (8/2/2024).

Baca: Pedasnya Ndas Manyung Bisa Dicicipi di Taman Menara Kudus, Segini Harganya

Rahman Hakim menjelaskan, pihaknya ingin support generasi muda agar peduli dengan Al-Quran. Selain itu memahami penulisan Al-Quran untuk keterlanjutan membaca Al-Quran.

”Kalau tidak dimulai dari sekarang, nanti penulisan Al-Quran nya tidak bisa bagus," sambungnya.

Kegiatan tersebut diikuti 52 peserta. Mereka mayoritas berasal dari sekolah di Kabupaten Kudus serta di luar Kabupaten Kudus seperti Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati.Lebih lanjut, pihaknya merasa memiliki misi sosial untuk membina anak-anak menulis kaligrafi sejak dini. Sehingga ada wadah atau tempat untuk para kaligrafer muda berkreasi.Baca: Menikmati Nasi Jangkrik yang Konon jadi Kesukaan Sunan KudusTiap-tiap kategori nantinya diambil juara pertama hingga ketiga. Total hadiah yang diperebutkan Rp 4 juta.”Kriteria yang dinilai yakni kaidah khot naskhi, kerapian, penyusunan dan pemenggalan kalimat," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler