Nunggu Buka Sambil Menikmati Keindahan Kaligrafi di Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 8 April 2023 14:32:01
Ngabuburit dengan kaligrafi ini bisa dinikmati di Festival Takjil yang digelar Kampung Budaya Piji Wetan, Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Festival ini berlangsung hingga Minggu 9 April 2023.
Sebanyak 31 kaligrafi karya 25 kaligrafer dipamerkan dalam acara tersebut. Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan, Muhammad Zaini mengatakan, kaligrafi yang dipamerkan berasal dari kelas kaligrafi yang telah dilaksanakan tiga bulan silam.
Kaligrafi karya peserta dipamerkan sebagai bentuk apresiasi. ”Pameran kaligrafi ini sebagai bentuk apresiasi kami bagi peserta," katanya, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, peserta membutuhkan wadah terhadap karyanya. Sehingga perlu diselenggarakan pameran kaligrafi.
”Ketika mereka sudah berkarya tetapi tidak ada wadahnya eman-eman. Kaligrafi tersebut karya dari peserta di sekitar sini dan juga dari kota lain di luar Kabupaten Kudus," imbuhnya.
[caption id="attachment_371667" align="alignleft" width="1280"]

Produk UMKM Kudus yang berada di Kampung Budaya Piji Wetan, Kudus. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
Muhammad Choirul Anam, Koordinator Pameran Kaligrafi mengatakan, kaligrafi yang dipamerkan yakni kaligrafi kontemporer, kaligrafi naskah, kaligrafi tulang, dan hiasan mushaf Alquran.
Media yang digunakan untuk kaligrafi tersebut menggunakan kanvas. Kaligrafi tersebut juga dijual bagi yang berminat memiliki. ”Harganya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan," imbuhnya.Puas menikmati kaligrafi pengunjung bisa menikmati berbagai jajanan ringan khas Kudus untuk berbuka puasa.Pengamatan
Murianews.com ada beberapa jajanan ringan yang dijual. Seperti sirop parijoto, madu mongso, kue bolu, keripik pakis, keripik Patijoto, cookies, keciput, manisan, dan lainnya.Produk-produk UMKM tersebut berlokasi di kawasan panggung ngepringan. Di area tersebut juga digunakan sebagai tempat menggelar berbagai perlombaan.Sehingga warga yang datang untuk mengikuti lomba juga dapat melihat langsung dan membeli produk-produk UMKM. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menikmati keindahan karya kaligrafi.
Ngabuburit dengan kaligrafi ini bisa dinikmati di Festival Takjil yang digelar Kampung Budaya Piji Wetan, Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Festival ini berlangsung hingga Minggu 9 April 2023.
Sebanyak 31 kaligrafi karya 25 kaligrafer dipamerkan dalam acara tersebut. Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan, Muhammad Zaini mengatakan, kaligrafi yang dipamerkan berasal dari kelas kaligrafi yang telah dilaksanakan tiga bulan silam.
Kaligrafi karya peserta dipamerkan sebagai bentuk apresiasi. ”Pameran kaligrafi ini sebagai bentuk apresiasi kami bagi peserta," katanya, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, peserta membutuhkan wadah terhadap karyanya. Sehingga perlu diselenggarakan pameran kaligrafi.
”Ketika mereka sudah berkarya tetapi tidak ada wadahnya eman-eman. Kaligrafi tersebut karya dari peserta di sekitar sini dan juga dari kota lain di luar Kabupaten Kudus," imbuhnya.
[caption id="attachment_371667" align="alignleft" width="1280"]

Produk UMKM Kudus yang berada di Kampung Budaya Piji Wetan, Kudus. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
Muhammad Choirul Anam, Koordinator Pameran Kaligrafi mengatakan, kaligrafi yang dipamerkan yakni kaligrafi kontemporer, kaligrafi naskah, kaligrafi tulang, dan hiasan mushaf Alquran.
Media yang digunakan untuk kaligrafi tersebut menggunakan kanvas. Kaligrafi tersebut juga dijual bagi yang berminat memiliki. ”Harganya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan," imbuhnya.
Puas menikmati kaligrafi pengunjung bisa menikmati berbagai jajanan ringan khas Kudus untuk berbuka puasa.
Pengamatan
Murianews.com ada beberapa jajanan ringan yang dijual. Seperti sirop parijoto, madu mongso, kue bolu, keripik pakis, keripik Patijoto, cookies, keciput, manisan, dan lainnya.
Produk-produk UMKM tersebut berlokasi di kawasan panggung ngepringan. Di area tersebut juga digunakan sebagai tempat menggelar berbagai perlombaan.
Sehingga warga yang datang untuk mengikuti lomba juga dapat melihat langsung dan membeli produk-produk UMKM.
Editor: Ali Muntoha