Puluhan Ogoh-Ogoh Berukuran Raksasa Semarakkan Takbir Keliling di Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 22 April 2023 00:12:38
Pengamatan Murianews.com,
ogoh-ogoh yang sebagian besar berukuran raksasa itu diarak mengitari desa. Ogoh-ogoh tersebut dihias menggunakan lampu sehingga terlihat elegan.
Puluhan ogoh-ogoh memulai kirab takbir keliling dari lapangan sepak bola Desa Kutuk yang terdapat di RT 01, RW 01. Beragam bentuk ogoh-ogoh dikirab. Di antaranya miniatur Menara Kudus, macan, panda, burung, naga, dan lainnya.
Baca juga: Amankan Malam Takbiran, Polres Kudus Bakal Kerahkan Ratusan PersonelKepala Desa Kutuk Supardiyono mengatakan, sebanyak 20 ogoh-ogoh memeriahkan takbir keliling menyambut Idulfitri tahun ini. Ogoh-ogoh tersebut dibuat oleh perwakilan tiap-tiap masjid dan musala yang terdapat di Desa Kutuk.
”Tujuannya untuk memeriahkan malam takbiran. Setiap tahunnya ada kirab ogoh-ogoh seperti ini. Di tahun lalu absen karena adanya pandemi Covid-19,” katanya.
Menurutnya, takbir keliling menggunakan ogoh-ogoh di tahun ini lebih meriah. Hal ini lantaran di tahun lalu kegiatan masyarakat dibatasi.
”Ogoh-ogoh yang dikirab ini tingginya dua sampai tiga meter. Persiapannya sudah sejak 15 hari sebelum acara,” sambungnya.
[caption id="attachment_375183" align="alignleft" width="1920"]

Foto: Sound horeg di acara takbir keliling di Desa Kutuk. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
Selain ogoh-ogoh jumbo, puluhan besar atau “sound horeg” membuat takbir keliling di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Jawa Tengah menjadi lebih meriah. Suara dentuman “sound horeg” bikin ”jedak-jeduk” mengiringi jalannya kegiatan takbir keliling.
Puluhan sound horeg diarak ke perkampungan warga. Kemudian satu per satu sound horeg memasuki area lapangan Desa Kutuk di RT 01, RW 01.Kepala Desa Kutuk Supardiyono mengatakan, sound ini diikutsertakan di acara takbir keliling bersamaan dengan pawai ogoh-ogoh. Tujuannya agar acara semakin meriah mengingat suara dentuman 'sound horeg' begitu menggelegar.”Ada 20 ”sound horeg” yang mewakili kontingen masjid dan musala di Desa Kutuk,” katanya.Beragam brand ”sound horeg” dari daerah Jawa Timur ikut meramaikan acara malam. Seperti Brewog Audio, Riswanda, hingga Brengos Audio, dan lainnya.Supardiyono menjelaskan, sound horeg' tersebut disewa dari daerah di Jawa Timur. Harga sewanya beragam.”Ada yang harga Rp 15 juta, Rp 25 juta, Rp 30 juta. Sewanya menggunakan iuran dari beberapa pemuda desa,” sambungnya.Perihal keamanan selama berlangsungnya acara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, linmas, dan lainnya.Perihal keamanan selama berlangsungnya acara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, linmas, dan lainnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Puluhan ogoh-ogoh ikut meramaikan takbir keliling yang digelar di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (21/4/2023) malam.
Pengamatan Murianews.com,
ogoh-ogoh yang sebagian besar berukuran raksasa itu diarak mengitari desa. Ogoh-ogoh tersebut dihias menggunakan lampu sehingga terlihat elegan.
Puluhan ogoh-ogoh memulai kirab takbir keliling dari lapangan sepak bola Desa Kutuk yang terdapat di RT 01, RW 01. Beragam bentuk ogoh-ogoh dikirab. Di antaranya miniatur Menara Kudus, macan, panda, burung, naga, dan lainnya.
Baca juga: Amankan Malam Takbiran, Polres Kudus Bakal Kerahkan Ratusan Personel
Kepala Desa Kutuk Supardiyono mengatakan, sebanyak 20 ogoh-ogoh memeriahkan takbir keliling menyambut Idulfitri tahun ini. Ogoh-ogoh tersebut dibuat oleh perwakilan tiap-tiap masjid dan musala yang terdapat di Desa Kutuk.
”Tujuannya untuk memeriahkan malam takbiran. Setiap tahunnya ada kirab ogoh-ogoh seperti ini. Di tahun lalu absen karena adanya pandemi Covid-19,” katanya.
Menurutnya, takbir keliling menggunakan ogoh-ogoh di tahun ini lebih meriah. Hal ini lantaran di tahun lalu kegiatan masyarakat dibatasi.
”Ogoh-ogoh yang dikirab ini tingginya dua sampai tiga meter. Persiapannya sudah sejak 15 hari sebelum acara,” sambungnya.
[caption id="attachment_375183" align="alignleft" width="1920"]

Foto: Sound horeg di acara takbir keliling di Desa Kutuk. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
Selain ogoh-ogoh jumbo, puluhan besar atau “sound horeg” membuat takbir keliling di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Jawa Tengah menjadi lebih meriah. Suara dentuman “sound horeg” bikin ”jedak-jeduk” mengiringi jalannya kegiatan takbir keliling.
Puluhan sound horeg diarak ke perkampungan warga. Kemudian satu per satu sound horeg memasuki area lapangan Desa Kutuk di RT 01, RW 01.
Kepala Desa Kutuk Supardiyono mengatakan, sound ini diikutsertakan di acara takbir keliling bersamaan dengan pawai ogoh-ogoh. Tujuannya agar acara semakin meriah mengingat suara dentuman 'sound horeg' begitu menggelegar.
”Ada 20 ”sound horeg” yang mewakili kontingen masjid dan musala di Desa Kutuk,” katanya.
Beragam brand ”sound horeg” dari daerah Jawa Timur ikut meramaikan acara malam. Seperti Brewog Audio, Riswanda, hingga Brengos Audio, dan lainnya.
Supardiyono menjelaskan, sound horeg' tersebut disewa dari daerah di Jawa Timur. Harga sewanya beragam.
”Ada yang harga Rp 15 juta, Rp 25 juta, Rp 30 juta. Sewanya menggunakan iuran dari beberapa pemuda desa,” sambungnya.
Perihal keamanan selama berlangsungnya acara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, linmas, dan lainnya.
Perihal keamanan selama berlangsungnya acara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, linmas, dan lainnya.
Editor: Dani Agus