Efi-sapaan akrabnya itu merupakan siswi jurusan tata busana di SMK NU Banat Kudus. Dia baru berumur 17 tahun.
Kendati masih belia, karyanya tak boleh dianggap enteng. Enam busana hasil karyanya ditampilkan di ajang Hong Kong Fashion Week. Karya Efi ditampilkan di Hong Kong Convention and Exhibition Center 17-23 April 2023.
Tidak hanya itu, sebanyak 20 busana lain yang dipamerkan di boot juga menjadi perhatian
.
”Saya jadi yang termuda di even tersebut. Peserta lainnya rata-rata mahasiswa semester akhir dan juga desainer. Peserta berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, dan negara lain," katanya, Senin (8/5/2023).
Meski menjadi peserta termuda, Efi tidak minder. Bahkan merasa senang karena mendapatkan banyak pengalaman selama mengikuti Hong Kong Fashion Week.
yang tertarik dengan busana ciptaanya. Bahkan tidak menyangka produk busana tersebut berasal dari Indonesia.”Banyak juga
yang datang ke booth.
tidak menyangka kalau produk busana yang ada di booth berasal dari Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut, pengalaman pertama mengikuti ajang fashion berskala internasional itu merupakan hal yang berharga baginya. Ke depannya dia bakal menekuni dunia desain busana.”Ke depannya tetap akan menekuni dunia desain. Karena memang ingin menjadi desainer," imbuh siswi yang mengidolakan desainer busana Dian Pelangi itu. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Desain busana karya siswi kelas XII SMK NU Banat Kudus, Jawa Tengah, Efi Afifah mejeng di Hong Kong Fashion Week. Menariknya, di ajang tersebut dia menjadi desainer termuda.
Efi-sapaan akrabnya itu merupakan siswi jurusan tata busana di SMK NU Banat Kudus. Dia baru berumur 17 tahun.
Kendati masih belia, karyanya tak boleh dianggap enteng. Enam busana hasil karyanya ditampilkan di ajang Hong Kong Fashion Week. Karya Efi ditampilkan di Hong Kong Convention and Exhibition Center 17-23 April 2023.
Tidak hanya itu, sebanyak 20 busana lain yang dipamerkan di boot juga menjadi perhatian
buyer.
”Saya jadi yang termuda di even tersebut. Peserta lainnya rata-rata mahasiswa semester akhir dan juga desainer. Peserta berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, dan negara lain," katanya, Senin (8/5/2023).
Baca: Busana Karya Siswi SMK di Kudus Mejeng di Hong Kong Fashion Week
Meski menjadi peserta termuda, Efi tidak minder. Bahkan merasa senang karena mendapatkan banyak pengalaman selama mengikuti Hong Kong Fashion Week.
”Mendapatkan banyak pengalaman seperti
coaching, cara bikin busana dan bertemu dengan
buyer internasional," sambungnya.
Efi juga mengaku banyak
buyer yang tertarik dengan busana ciptaanya. Bahkan tidak menyangka produk busana tersebut berasal dari Indonesia.
”Banyak juga
buyer yang datang ke booth.
Buyer tidak menyangka kalau produk busana yang ada di booth berasal dari Indonesia," terangnya.
Baca: Jalan Panjang Siswi SMK di Kudus Ikut Hong Kong Fashion Week
Lebih lanjut, pengalaman pertama mengikuti ajang fashion berskala internasional itu merupakan hal yang berharga baginya. Ke depannya dia bakal menekuni dunia desain busana.
”Ke depannya tetap akan menekuni dunia desain. Karena memang ingin menjadi desainer," imbuh siswi yang mengidolakan desainer busana Dian Pelangi itu.
Editor: Ali Muntoha