Ciptakan Website Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Kearifan Lokal, Empat Mahasiswa UMK Sabet Medali Emas
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 24 Juni 2021 17:48:19
MURIANEWS, Kudus - Empat mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) berhasil menyabet medali emas dalam ajang lomba internasional yang diadakan World Science, Environment and Engineering Commpetition (WSEEC) 2021 yang diumumkan pada 20 Juni 2021 lalu. Ada 288 tim dari 21 negara yang lolos dalam lomba ini.
Keempat mahasiswa tersebut yakni Tri Setiyana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ahmad Jumanto serta Achmad Abdul Wachid dari Program Studi Bimbingan Konseling (BK), dan Silvia Sari Setyowati dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).
Mereka berhasil menarik perhatian juri dengan karyanya berupa
website pembelajaran bahasa Inggris bertema
local wisdom atau kearifan lokal.
Website tersebut dinamakan 'Educational English Language with Local Wisdom Gusjigang'.
Salah seorang anggota tim Tri Setiyana mengatakan, dengan
website ini akan lebih mudah dipahami dalam belajar bahasa Inggris. Selain itu, kearifan lokal juga dipilih, lantaran bisa sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya.
"Ide ini muncul saat kami itu ngobrol, jagong santai. Ini juga bisa untuk nguri-uri budaya," katanya, Kamis (24/6/2021).
Ia menjelaskan,
website tersebut dirancang untuk membantu anak usia 6-12 tahun atau usia siswa SD agar bisa mudah mengenal bahasa internasional. Namun, tanpa menghilangkan pengetahuan budaya kearifan lokal.
"Jadi bukan hanya bahasa Inggris saja yang didapatkan, dengan
website yang kami buat juga bisa mengenal budaya di Kudus," ucapnya.
Ia mencontohkan, sejumlah sistem kerja yang ada pada
website yang mereka buat. Salah satunya terdapat kearifan lokal seperti Menara Kudus yang juga memiliki penjelasan singkat.Seusai melihat gambar dan deskripsi singkat, siswa akan disuguhi dengan sebuah kuis atau pertanyaan pilihan ganda. Kemudian, terdapat juga suara yang bisa didengar dengan menggunakan bahasa Inggris, sehingga selain belajar membaca siswa juga bisa belajar pelafalan atau
pronunciation kata yang tepat dalam bahasa Inggris."Gambar yang ada tentu kami pilih ikon-ikon Kudus dan kearifan lokal Gusjigang sebagai sumber materi yang digunakan. Dan akan kami kembangkan terus
website yang kami buat agar lebih baik lagi," terangnya.Sementara dosen pembimbing lomba Richma Hidayari menambahkan, munculnya ide tersebut menurutnya memang cukup menarik. Apalagi
website tersebut bisa membuat cara belajar bahasa Inggris agar semakin asyik dan mudah."Potensi mahasiswa cukup bagus, idenya menarik dan dengan penyempurnaan, akhirnya diputuskan ikut lomba dan mendapatkan medali emas di kancah internasional. Ini bukan hanya membawa nama baik UMK, melainkan nama baik Indonesia juga diboyong ke kancah internasional," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_224656" align="alignleft" width="880"]

Empat Mahasiswa UMK yang berhasil menyabet emas yang diadakan WSEEC 2021. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Empat mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) berhasil menyabet medali emas dalam ajang lomba internasional yang diadakan World Science, Environment and Engineering Commpetition (WSEEC) 2021 yang diumumkan pada 20 Juni 2021 lalu. Ada 288 tim dari 21 negara yang lolos dalam lomba ini.
Keempat mahasiswa tersebut yakni Tri Setiyana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ahmad Jumanto serta Achmad Abdul Wachid dari Program Studi Bimbingan Konseling (BK), dan Silvia Sari Setyowati dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).
Mereka berhasil menarik perhatian juri dengan karyanya berupa
website pembelajaran bahasa Inggris bertema
local wisdom atau kearifan lokal.
Website tersebut dinamakan 'Educational English Language with Local Wisdom Gusjigang'.
Salah seorang anggota tim Tri Setiyana mengatakan, dengan
website ini akan lebih mudah dipahami dalam belajar bahasa Inggris. Selain itu, kearifan lokal juga dipilih, lantaran bisa sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya.
"Ide ini muncul saat kami itu ngobrol, jagong santai. Ini juga bisa untuk nguri-uri budaya," katanya, Kamis (24/6/2021).
Ia menjelaskan,
website tersebut dirancang untuk membantu anak usia 6-12 tahun atau usia siswa SD agar bisa mudah mengenal bahasa internasional. Namun, tanpa menghilangkan pengetahuan budaya kearifan lokal.
"Jadi bukan hanya bahasa Inggris saja yang didapatkan, dengan
website yang kami buat juga bisa mengenal budaya di Kudus," ucapnya.
Ia mencontohkan, sejumlah sistem kerja yang ada pada
website yang mereka buat. Salah satunya terdapat kearifan lokal seperti Menara Kudus yang juga memiliki penjelasan singkat.
Seusai melihat gambar dan deskripsi singkat, siswa akan disuguhi dengan sebuah kuis atau pertanyaan pilihan ganda. Kemudian, terdapat juga suara yang bisa didengar dengan menggunakan bahasa Inggris, sehingga selain belajar membaca siswa juga bisa belajar pelafalan atau
pronunciation kata yang tepat dalam bahasa Inggris.
"Gambar yang ada tentu kami pilih ikon-ikon Kudus dan kearifan lokal Gusjigang sebagai sumber materi yang digunakan. Dan akan kami kembangkan terus
website yang kami buat agar lebih baik lagi," terangnya.
Sementara dosen pembimbing lomba Richma Hidayari menambahkan, munculnya ide tersebut menurutnya memang cukup menarik. Apalagi
website tersebut bisa membuat cara belajar bahasa Inggris agar semakin asyik dan mudah.
"Potensi mahasiswa cukup bagus, idenya menarik dan dengan penyempurnaan, akhirnya diputuskan ikut lomba dan mendapatkan medali emas di kancah internasional. Ini bukan hanya membawa nama baik UMK, melainkan nama baik Indonesia juga diboyong ke kancah internasional," pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha