Senin, 16 Juni 2025


MURIANEWS, Kudus - Puluhan film animasi dari berbagai tipe genre sudah berhasil dibuat siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus selama beberapa tahun terakhir. Film yang berhasil dibuat mereka bukan hanya sebagai ikon sekolah saja, melainkan juga dijual ke berbagai pihak.

Head Studio RUS Animation Rico Andriansyah mengatakan, setiap tahunya, produksi film animasi juga untuk mengikuti sejumlah festival perlombaan. Seperti, film animasi Pasoa dan Sang Pemberani, hingga Unstring Your Heart.

Tak hanya itu, film animasi servis komersial juga kerap dikerjakan. "Total sudah ada puluhan film animasi, kalau 50 film lebih, bisa dibilang hampir seratus film sudah berhasil kami buat," ucapnya, Sabtu (30/10/2021).

Beberapa pihak pemerintahan hingga perusahaan swasta di Indonesia juga kerap memesan jasa pembuatan film, seperti iklan, promosi, game, edukasi pembelajaran, hingga edukasi sosial.

Bahkan, sambung dia, film animasi karya siswa RUS telah dipesan sejumlah pihak dari berbagai negara. Seperti Singapura, Hongkong, Malaysia, hingga Kanada.

"Di Singapura itu kami buat film animasi untuk videotron di bandara, dan di Kanada itu kami dapat sharing pembuatan project film bagian pembuatan animasinya. Ini juga proyek dari Dubai masih jalan, untuk kegiatan ekspo promosi," jelasnya.

Baca: Harga Film Animasi Buatan Siswa SMK di Kudus Ini Bikin Melongo
Baca: Harga Film Animasi Buatan Siswa SMK di Kudus Ini Bikin MelongoMenurutnya, untuk membuat film animasi dengan tingkat kedetailan yang sangat tinggi, memerlukan waktu yang lama. Begitu juga, dengan SDM (siswa, red) yang dilibatkan juga akan semakin banyak."Durasi waktu yang dibutuhkan juga beragam, antara tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, hingga satu tahun," ungkapnya.Pihaknya akan selau memperbarui teknologi baik software, hardware, hingga teknis pembelajaran produksi film animasi untuk siswa."Termasuk segala riset yang memang perlu diperbarui akan kami lakukan. Sehingga bisa meningkatkan kualitas hasil dari film animasi yang kami hasilkan. Begitupun waktu produksinya bisa lebih cepat," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler