Ini Hasil Terbaru Tuntutan BEM UMK ke Rektorat
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 4 November 2021 18:56:21
MURIANEWS, Kudus – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) beberapa waktu lalu menuntut adanya perombakan jajaran petinggi kampus. Beberapa tuntutan mahasiswa kini telah dikabulkan.
Dalam pers rilis dari BEM UMK yang diterima
MURIANEWS, Kamis (4/11/2021) ada beberapa poin tuntutan yang telah mendapatkan tindak lanjut dari rektorat.
Poin pertama yakni Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Joko Utomo telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Kemudian, Plt Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang sebelumya dirangkap jabatan oleh Wakil Rektor 1 kini juga telah ditetapkan dekan baru yang dijabat oleh Dr Kertati Sumekar.
Rektor
UMK Prof Darasono membenarkan, pihaknya telah melakukan proses perubahan struktural jabatan di kampus. Menurutnya Dekan FEB yang baru telah dilantik pekan lalu.
"Dekan FEB sudah kami lantik kalau tidak salah Kamis pekan lalu," katanya, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, tanpa mahasiswa melakukan tuntutan pun sebenarnya pihaknya akan melakukan perombakan struktural jabatan. Hanya saja hal tersebut memerlukan proses.
"Seperti itu kan perlu proses, itu sebenarnya memang tinggal menunggu proses, " ucapnya.
Pihaknya juga menyebut telah melakukan pertemuan dengan BEM UMK beberapa waktu lalu, untuk membahas polemik internal yang terjadi.
Baca: BEM UMK Ancam Mogok Kuliah Jika Rektor dan Tiga Wakilnya Tak Mundur
Baca: BEM UMK Ancam Mogok Kuliah Jika Rektor dan Tiga Wakilnya Tak MundurKe depan, pihaknya meminta BEM UMK bisa berkomunikasi terlebih dahulu jika ada permasalahan yang terjadi."Kemarin sudah ada pertemuan, dan itu sudah final yang terakhir. Ya semoga ke depan bisa dirembuk dengan baik. Sama-sama membangun membuat keadaan lebih baik," ucapnya.Sementara, BEM UMK menyatakan akan tetap teguh, berkomitmen, dan konsisten untuk mengawal permasalahan hingga tuntas. Pihak BEM juga mengajak seluruh civitas akademika UMK untuk terlibat melakukan pengawalan."Kami juga mengajak seluruh civitas akademika UMK untuk terlibat dalam pengawalan permasalahan ini. Seluruh upaya yang kami lakukan semata-mata untuk menyelamatkan masa depan Universitas Muria Kudus, " kata BEM UMK dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua BEM M Alvin Rizqiya.
Baca: Alasan-Alasan Ini yang Bikin BEM UMK Desak Rektor dan Wakilnya MundurMeski demikian, BEM UMK menyampaikan permohonan maaf jika aspirasi mereka dipandang tidak pada tempatnya. Karena seharusnya senat universitas sebagai badan normatif tertinggi yang melakukan evaluasi atas kinerja pimpinan universitas." Namun, karena senat universitas tidak difungsikan, maka kami pandang perlu aspirasi ini kami sampaikan," imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_206263" align="alignleft" width="1024"]

Warga melintas di depan kampus UMK di Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) beberapa waktu lalu menuntut adanya perombakan jajaran petinggi kampus. Beberapa tuntutan mahasiswa kini telah dikabulkan.
Dalam pers rilis dari BEM UMK yang diterima
MURIANEWS, Kamis (4/11/2021) ada beberapa poin tuntutan yang telah mendapatkan tindak lanjut dari rektorat.
Poin pertama yakni Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Joko Utomo telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Kemudian, Plt Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang sebelumya dirangkap jabatan oleh Wakil Rektor 1 kini juga telah ditetapkan dekan baru yang dijabat oleh Dr Kertati Sumekar.
Rektor
UMK Prof Darasono membenarkan, pihaknya telah melakukan proses perubahan struktural jabatan di kampus. Menurutnya Dekan FEB yang baru telah dilantik pekan lalu.
"Dekan FEB sudah kami lantik kalau tidak salah Kamis pekan lalu," katanya, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, tanpa mahasiswa melakukan tuntutan pun sebenarnya pihaknya akan melakukan perombakan struktural jabatan. Hanya saja hal tersebut memerlukan proses.
"Seperti itu kan perlu proses, itu sebenarnya memang tinggal menunggu proses, " ucapnya.
Pihaknya juga menyebut telah melakukan pertemuan dengan BEM UMK beberapa waktu lalu, untuk membahas polemik internal yang terjadi.
Baca: BEM UMK Ancam Mogok Kuliah Jika Rektor dan Tiga Wakilnya Tak Mundur
Ke depan, pihaknya meminta BEM UMK bisa berkomunikasi terlebih dahulu jika ada permasalahan yang terjadi.
"Kemarin sudah ada pertemuan, dan itu sudah final yang terakhir. Ya semoga ke depan bisa dirembuk dengan baik. Sama-sama membangun membuat keadaan lebih baik," ucapnya.
Sementara, BEM UMK menyatakan akan tetap teguh, berkomitmen, dan konsisten untuk mengawal permasalahan hingga tuntas. Pihak BEM juga mengajak seluruh civitas akademika UMK untuk terlibat melakukan pengawalan.
"Kami juga mengajak seluruh civitas akademika UMK untuk terlibat dalam pengawalan permasalahan ini. Seluruh upaya yang kami lakukan semata-mata untuk menyelamatkan masa depan Universitas Muria Kudus, " kata BEM UMK dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua BEM M Alvin Rizqiya.
Baca: Alasan-Alasan Ini yang Bikin BEM UMK Desak Rektor dan Wakilnya Mundur
Meski demikian, BEM UMK menyampaikan permohonan maaf jika aspirasi mereka dipandang tidak pada tempatnya. Karena seharusnya senat universitas sebagai badan normatif tertinggi yang melakukan evaluasi atas kinerja pimpinan universitas.
" Namun, karena senat universitas tidak difungsikan, maka kami pandang perlu aspirasi ini kami sampaikan," imbuhnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha