Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Ribuan bibit pohon alpukat ditanam di Lereng Gunung Muria, tepatnya di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Kamis (16/12/2021).

Ada 2.000 bibit pohon alpukat yang ditanam atas inisiasi Fakultas Pertanian dan Keamanan, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K4L) Universitas Muria Kudus, Universitas Sebelas Maret,  Pemdes Ternadi, Pemkab Kudus, Peragi, dan Kementrian Pertanian tersebut.

Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, penanaman ribuan bibit pohon tersebut merupakan langkah konservasi alam yang memang saat ini perlu dilakukan. Penanaman tersebut juga melihat nilai yang bisa dihasilkan agar bisa juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar

"Memang perlu adanya konservasi lahan, salah satunya di Desa Ternadi ini. Bibit pohon alpukan dipilih karena memiliki nilai konservasi dan ekonomi, dimana pohon tersebut bisa menghasilkan buah," katanya.

Penanaman pohon tersebut, sambung dia, diharapkan bisa menjadikan Ternadi sebagai bagian dari konservasi lahan untuk pengembangan wisata dan memenuhu kesejahteraan perekonomian dari masyarakat sekitar.

Baca: Soal Hutan Muria, Ganjar: Kritis Banget!

Setelah penanaman pohon, pendampingan kepada desa dan masyarakat sekitar untuk merawat pohon tersebut juga akan dilakukan. Ribuan bibit pohon alpukat yang ditanam merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian.
Setelah penanaman pohon, pendampingan kepada desa dan masyarakat sekitar untuk merawat pohon tersebut juga akan dilakukan. Ribuan bibit pohon alpukat yang ditanam merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian."Setelah ini akan kami beri pendampingan, pemberdayaan, hingga pembinaan. Agar ada bibit pohon alpukat yang sudah tertanam bisa tetap terawat serta menghasilkan dan mensejahterakan masyatakat," ucapnya.Sementara Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman sangat mengapresiasi penanaman bibit pohon yang sudah sejalan dengan program Kementerian Pertanian itu.Apalagi kolaborasi berbagai pihak di desa Ternadi ini, bisa dijadikan role model program bibit pohon yang menghasilkan di setiap desa."Alpukat tidak hanya bisa dikonsumsi dagingnya saja, tapi bisa juga dibikin minyak, hingga, kosmetik. Jadi ketika produk buahnya sudah tersedia, bukan mustahil akan tumbuhnya industri olahan di masyarakat sekitar," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler