Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Memelihara ikan koi menjadi tren tersendiri saat pandemi seperti ini. Apalagi beraneka macam corak warna cantik yang dimiliki ikan koi, menambah daya tarik tersendiri.

Namun tak jarang, ada kendala yang kerap dihadapi ketika baru saja membeli dan memlihara ikan koi.

Salah satunya yakni ikan koi cepat mati, dan parahnya lagi adanya ikan koi baru bisa menjadikan koi penghuni lama di kolam juga ikut mati.

Lantas bagaimana cara mengatasi agar ikan koi yang baru saja dibeli tak cepat mati?

Pembudidaya koi di Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus Rio Hananta Wisnu Wardana berbagi tips agar ikan koi yang baru saja dibeli tak mudah mati.

Sebelum memasukkan ikan koi yang baru datang ke dalam kolam, terlebih dahulu harus diadaptasikan terlebih dahulu dengan cara dikarantina di aquarium.

[caption id="attachment_275117" align="alignleft" width="1280"] Rio Hananta Wisnu tengah merawat ikan-ikan koi miliknya. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Proses karantina, efektif dilakukan kurang lebih selama satu pekan sebelum akhirnya di masukkan ke dalam kolam.

"Baiknya dikarantina dulu di aquarium, karena saat ikan datang pastinya dalam kondisi stres dan juga tidak tahu apa ikan itu membawa penyakit atau tidak," katanya, Selasa (1/3/2022).

Saat mengkarantina ikan koi, pastikan menggunakan air yang bersih, dan siapkan obat-obatan jika dirasa ikan yang baru saja dibeli tadi mengalami stres berat. Atau juga berikan garam krosok khusus untuk ikan."Hari pertama di beri garam krosok dan obat yang bisa didapatkan di toko-toko ikan, salah satunya lucastop. Itu sampai empat hari. Hari kelima airnya diganti dan diberi garam krosok, dan setelah itu hari ketujuh baru dimasukkan ke kolam," ungkapnya.Baca: Ikan Koi Milik Pria di Kudus Ini Benar-Benar Penarik CuanSetelah masuk ke kolam, baiknya ikan tersebut juga dipuasakan terlebih dahulu selama satu hari. Sehingga ikan koi tersebut bisa beradaptasi terhadap lingkungan barunya dengan baik.Kolamnya pun, menurutnya harus memiliki standar baik untuk tempat memelihara koi. Paling tidak, kemampuan filter yang digunakan minimalnya 30 persen dari kapasitas luasan kolam. Pompanya pun harus yang mumpuni minimalnya satu jam dua kali putar.Baca: Merawat Ikan Koi Tak Boleh Sembarangan, Ini TipsnyaDalam filter yang digunakan, juga baiknya ada empat tahap saringan. Pertama saringan atau sponge, kedua media biologis seperti batu gombong, batu apung, bio kristal, kemudian media kimiawi kulit kerang tiram atau karang jahe yang bisa berperan sebagai PH buffer kolam, dan keempat filter."Setelah itu siap, kemudian ikan dimasukkan dan puasa satu hari agar beradaptasi dengan baik. Baru besoknya diberi makan, idealnya satu hari tiga kali," ucapnya.Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar