– SMPN 2 Kudus, Jawa Tengah menciptakan tarian baru yang dinamakan tari bordir. Tari ini juga sempat dipamerkan saat acara HUT SMP 2 Kudus beberapa waktu lalu.
Tarian yang mengangkat potensi lokal Kudus ini, berisi sejumlah gerakan membordir hingga ketangguhan perempuan saat membordir. Tarian bordir tersebut diciptakan guru seni budaya SMP 2 Kudus Etik Dwi Aprili Yanti pada pertengahan Mei 2022 lalu.
Ia menceritakan, pembuatan tari bordir tersebut terinspirasi dengan banyaknya potensi kearifan lokal seperti budaya hingga UMKM yang ada di Kabupaten
. Salah satunya, yakni bordir yang saat ini sudah menjadi salah satu aset kearifan lokal di Kota Kretek.
"Akhirnya saya terpikir untuk membuat tarian bordir itu. Jadi bisa menambah seni kearifan lokal yang ada di Kudus," ungkapnya, Selasa (31/5/2022).
Tarian bordir yang dibuatnya, juga digunakan sebagai pembelajaran untuk para siswa. Bahwasanya, para siswa SMP 2 Kudus juga akan mengerti tentang bordir di Kudus yang merupakan potensi kerajinan yang bisa dikembangkan hingga luas.
"Dalam tari bordir itu, gerakan menyulam, membentangkan kain, gerakan memintal benang dan gerakan-gerakan lainnya," jelas pemilik Sanggar Seni Bougenville Kudus itu.Tari bordir yang dibuatnya kali ini, juga akan disempurnakan kembali, baik dari segi kostum ataupun gerakan agar semakin kompleks. Sebelum nantinya, tari bordir tersebut akan dipatenkan."Kemarin dipentaskan tujuh siswa putri, ke depannya mungkin akan kami tambah dengan gerakan siswa laki-laki juga. Ke depannya akan kami patenkan," ucapnya.Setelah dipatenkan, tari bordir tersebut diharapkan mampu dinikmati masyarakat luas dan mampu mengangkat potensi kearifan lokal daerah. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_293023" align="alignleft" width="1280"]

Tari Bordir yang dibawakan siswa SMP 2 Kudus beberapa waktu lalu. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – SMPN 2 Kudus, Jawa Tengah menciptakan tarian baru yang dinamakan tari bordir. Tari ini juga sempat dipamerkan saat acara HUT SMP 2 Kudus beberapa waktu lalu.
Tarian yang mengangkat potensi lokal Kudus ini, berisi sejumlah gerakan membordir hingga ketangguhan perempuan saat membordir. Tarian bordir tersebut diciptakan guru seni budaya SMP 2 Kudus Etik Dwi Aprili Yanti pada pertengahan Mei 2022 lalu.
Ia menceritakan, pembuatan tari bordir tersebut terinspirasi dengan banyaknya potensi kearifan lokal seperti budaya hingga UMKM yang ada di Kabupaten
Kudus. Salah satunya, yakni bordir yang saat ini sudah menjadi salah satu aset kearifan lokal di Kota Kretek.
"Akhirnya saya terpikir untuk membuat tarian bordir itu. Jadi bisa menambah seni kearifan lokal yang ada di Kudus," ungkapnya, Selasa (31/5/2022).
Baca: Tari Jenang Ciptaan Siswa SMP 1 Kudus Dipatenkan
Tarian bordir yang dibuatnya, juga digunakan sebagai pembelajaran untuk para siswa. Bahwasanya, para siswa SMP 2 Kudus juga akan mengerti tentang bordir di Kudus yang merupakan potensi kerajinan yang bisa dikembangkan hingga luas.
"Dalam tari bordir itu, gerakan menyulam, membentangkan kain, gerakan memintal benang dan gerakan-gerakan lainnya," jelas pemilik Sanggar Seni Bougenville Kudus itu.
Tari bordir yang dibuatnya kali ini, juga akan disempurnakan kembali, baik dari segi kostum ataupun gerakan agar semakin kompleks. Sebelum nantinya, tari bordir tersebut akan dipatenkan.
"Kemarin dipentaskan tujuh siswa putri, ke depannya mungkin akan kami tambah dengan gerakan siswa laki-laki juga. Ke depannya akan kami patenkan," ucapnya.
Setelah dipatenkan, tari bordir tersebut diharapkan mampu dinikmati masyarakat luas dan mampu mengangkat potensi kearifan lokal daerah.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha