Siswa SMP 1 Gebog Kudus Pamerkan Hasil Kreasi dan Seni
Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 17 Desember 2022 14:56:01
Kepala SMP 1 Gebog Endang Siwi Ekoati mengatakan, gelar karya kali ini mengangkat tema kewirausahaan dan kearifan lokal. Ini merupakan implementasi proyek P5 yang diterapkan di Kurikulum Merdeka.
”Ini mengajarkan siswa untuk memiliki karakter yang baik, mulai keimanan dan ketakwaan, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif," katanya, Sabtu (17/12/2022).
Meski belum menjadi Sekolah Penggerak, menurutnya SMP 1 Gebog harus tetap bergerak untuk mengembangkan pendidikan siswa dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar ini.
”Sebenarnya Kurikulum Merdeka untuk kelas 7 saja. Tapi ini kami libatkan semua siswa dari kelas 7-9 total ada 766 siswa," ungkapnya.
Gelar kaya ini, sebenarnya telah berlangsung mulai Kamis (15/12/2022). Siswa menampilkan berbagai macam kreativitas, mulai tilawah, rebana, band, karawitan, tari.
Gelar kaya ini, sebenarnya telah berlangsung mulai Kamis (15/12/2022). Siswa menampilkan berbagai macam kreativitas, mulai tilawah, rebana, band, karawitan, tari.Lalu di bidang olahraga ada pencak silat, karate, basket, voli, hingga sepakbola. Sementara kewirausahaan ada siswa yang berjualan dengan produk buatanya sendiri dengan bertemakan kearifan lokal.”Ada banyak makanan dan minuman produk siswa yang dijual di 24 stan yang bernuansa kearifan lokal. Harapannya anak-anak paling tidak tau jika jangan hanya mengandalkan lowongan kerja, tapi harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus - Ratusan siswa SMP 1 Gebog Kudus mengikuti gelar karya projek penguatan profil Pelajar Pancasila (P5) Sabtu (17/12/2022). Para siswa nampak menampilkan beragram kreasi mulai kuliner, produk kreatif yang dijual di stand, hingga penampilan berbagai macam kesenian.
Kepala SMP 1 Gebog Endang Siwi Ekoati mengatakan, gelar karya kali ini mengangkat tema kewirausahaan dan kearifan lokal. Ini merupakan implementasi proyek P5 yang diterapkan di Kurikulum Merdeka.
”Ini mengajarkan siswa untuk memiliki karakter yang baik, mulai keimanan dan ketakwaan, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif," katanya, Sabtu (17/12/2022).
Meski belum menjadi Sekolah Penggerak, menurutnya SMP 1 Gebog harus tetap bergerak untuk mengembangkan pendidikan siswa dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar ini.
”Sebenarnya Kurikulum Merdeka untuk kelas 7 saja. Tapi ini kami libatkan semua siswa dari kelas 7-9 total ada 766 siswa," ungkapnya.
Gelar kaya ini, sebenarnya telah berlangsung mulai Kamis (15/12/2022). Siswa menampilkan berbagai macam kreativitas, mulai tilawah, rebana, band, karawitan, tari.
Lalu di bidang olahraga ada pencak silat, karate, basket, voli, hingga sepakbola. Sementara kewirausahaan ada siswa yang berjualan dengan produk buatanya sendiri dengan bertemakan kearifan lokal.
”Ada banyak makanan dan minuman produk siswa yang dijual di 24 stan yang bernuansa kearifan lokal. Harapannya anak-anak paling tidak tau jika jangan hanya mengandalkan lowongan kerja, tapi harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," imbuhnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha