”Guru harus bisa selalu meningkatkan kompetensinya, kualitasnya. Sehingga bisa diturunkan ke anak didik untuk memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik," kata Bupati Kudus HM Hartopo.
Menurutnya sebagai guru harus selalu memiliki inovasi dan karya nyata yang diberikan kepada siswa. Apalagi, dengan konsep merdeka belajar ini pembelajaran harus inovatif dan tidak monoton.
”Kami apresiasi adanya merdeka belajar, karena ini harus memerlukan inovasi. Tapi jangan lupa, terkadang inovasi anak didik juga cerdas, dan itu juga harus jadi masukan dan bisa diterima oleh guru," ungkapnya.
Para guru juga diharapkan bisa memanfaatkan dan menggunakan dengan sebaik mungkin gedung PBG Kudus yang telah difasilitasi oleh Djarum Foundation mulai beberapa tahun terakhir itu.
Sementara Elizabeth Lydia, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, menyebut PBG sudah berdiri sejak tahun 2018. Ia menilai guru merupakan tonggak utama untuk mencerdaskan dan membangun generasi emas.”Di Gedung PBG ini tempat berkumpulnya guru-guru hebat di Kudus. Maka dari itu, kami memang ingin selalu hadir untuk mendukung meningkatkan kapasitas guru-guru di Kudus," ujarnyaSelain kepengurusan baru, momen kali ini juga untuk meresmikan logo PBG yang baru. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pengurus Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah periode 2023-2028 dikukuhkan, Sabtu (4/2/2023). Kepengurusan baru itu didorong untuk konsisten meningkatkan kompetensi guru-guru demi pendidikan yang lebih maju.
”Guru harus bisa selalu meningkatkan kompetensinya, kualitasnya. Sehingga bisa diturunkan ke anak didik untuk memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik," kata Bupati Kudus HM Hartopo.
Menurutnya sebagai guru harus selalu memiliki inovasi dan karya nyata yang diberikan kepada siswa. Apalagi, dengan konsep merdeka belajar ini pembelajaran harus inovatif dan tidak monoton.
”Kami apresiasi adanya merdeka belajar, karena ini harus memerlukan inovasi. Tapi jangan lupa, terkadang inovasi anak didik juga cerdas, dan itu juga harus jadi masukan dan bisa diterima oleh guru," ungkapnya.
Baca: 1.713 Guru Agama Swasta di Kudus Lolos Verifikasi Penerima Tunjangan
Para guru juga diharapkan bisa memanfaatkan dan menggunakan dengan sebaik mungkin gedung PBG Kudus yang telah difasilitasi oleh Djarum Foundation mulai beberapa tahun terakhir itu.
Sementara Elizabeth Lydia, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, menyebut PBG sudah berdiri sejak tahun 2018. Ia menilai guru merupakan tonggak utama untuk mencerdaskan dan membangun generasi emas.
”Di Gedung PBG ini tempat berkumpulnya guru-guru hebat di Kudus. Maka dari itu, kami memang ingin selalu hadir untuk mendukung meningkatkan kapasitas guru-guru di Kudus," ujarnya
Selain kepengurusan baru, momen kali ini juga untuk meresmikan logo PBG yang baru.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha