Dari Kasus Keracunan Siswa SD di Kudus, Disdik Imbau Bawa Bekal Saja
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 15 Februari 2023 15:22:48
Disdik sudah mendatangi sekolah tersebut untuk mengetahui kondisi siswa saat ini. Pihak sekolah di Kudus diminta untuk memberikan imbauan kepada siswa-siswanya agar lebih baik membawa bekal sendiri dari rumah.
Sehingga kejadian-kejadian serupa yang dimungkinkan bisa terjadi bisa diantisipasi lebih dini.
”Saat ini siswa (SDN 2 Mejobo) sudah sehat. Kami sarankan memang siswa di Kudus lebih baik membawa bekal dari rumah. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Maksimal awal pekan depan kami edarkan imbauan itu secara tertulis," kata Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, Rabu (15/2/2023).
Sekolah-sekolah di tingkat SD hingga SMP, sambung dia, juga diharapkan bisa menggecarkan kembali gerakan kantin sehat.
Baca: 26 Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajan, Ada yang Muntah dan PingsanHal ini juga akan dirasa penting untuk menjaga jajanan sehat dan higienis yang dikonsumsi oleh para siswa.
”Tapi memang banyak SD yang belum punya kantin. Tapi biasanya ada yang penjaga sekolah itu ikut jualan. Dan kalau memang harus ada pedagang di luar (sekolah), harus bisa selektif lagi," ujarnya.
”Tapi memang banyak SD yang belum punya kantin. Tapi biasanya ada yang penjaga sekolah itu ikut jualan. Dan kalau memang harus ada pedagang di luar (sekolah), harus bisa selektif lagi," ujarnya.Diberitakan sebelumnya, 26 siswa SDN 2 Mejobo keracunan pada Senin (13/2/2023). Mereka muntah-muntah dan ada yang pingsan. Sepuluh siswa bahkan sampai dilarikan ke puskesmas terdekat.
Baca: Puluhan Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajanan, Begini Nasib PedagangnyaPara siswa yang keracunan ini sebelumnya membeli maklor dan jasuke di sekitar sekolah. Diduga jajan yang mereka beli itu jadi pemicu keracunan para siswa.Saat ini, sampel sisa jajanan yang dibeli oleh siswa tersebut tengah diperiksa di laboratorium. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengambil sejumlah langkah setelah puluhan siswa SDN 2 Mejobo Kudus keracunan diduga setelah mengonsumsi jajanan di sekitar sekolah, Senin (13/2/2023).
Disdik sudah mendatangi sekolah tersebut untuk mengetahui kondisi siswa saat ini. Pihak sekolah di Kudus diminta untuk memberikan imbauan kepada siswa-siswanya agar lebih baik membawa bekal sendiri dari rumah.
Sehingga kejadian-kejadian serupa yang dimungkinkan bisa terjadi bisa diantisipasi lebih dini.
”Saat ini siswa (SDN 2 Mejobo) sudah sehat. Kami sarankan memang siswa di Kudus lebih baik membawa bekal dari rumah. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Maksimal awal pekan depan kami edarkan imbauan itu secara tertulis," kata Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, Rabu (15/2/2023).
Sekolah-sekolah di tingkat SD hingga SMP, sambung dia, juga diharapkan bisa menggecarkan kembali gerakan kantin sehat.
Baca: 26 Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajan, Ada yang Muntah dan Pingsan
Hal ini juga akan dirasa penting untuk menjaga jajanan sehat dan higienis yang dikonsumsi oleh para siswa.
”Tapi memang banyak SD yang belum punya kantin. Tapi biasanya ada yang penjaga sekolah itu ikut jualan. Dan kalau memang harus ada pedagang di luar (sekolah), harus bisa selektif lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 26 siswa SDN 2 Mejobo keracunan pada Senin (13/2/2023). Mereka muntah-muntah dan ada yang pingsan. Sepuluh siswa bahkan sampai dilarikan ke puskesmas terdekat.
Baca: Puluhan Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajanan, Begini Nasib Pedagangnya
Para siswa yang keracunan ini sebelumnya membeli maklor dan jasuke di sekitar sekolah. Diduga jajan yang mereka beli itu jadi pemicu keracunan para siswa.
Saat ini, sampel sisa jajanan yang dibeli oleh siswa tersebut tengah diperiksa di laboratorium.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha