Sabtu, 22 November 2025


Sementara para pedagang non kuliner di Jalan Sunan Kudus, terlihat baru mulai berkemas dan membongkar lapaknya mulai Kamis (23/3/2023) siang.

Hanya saja, tak sedikit pula mereka yang belum mulai berkemas, dan memilih sore hari untuk mengemasi barang dari stan di Dandangan Kudus ini.

Pedagang tas asal Blitar, Iwan mengatakan, antusias masyarakat untuk berkunjung ke Dandangan Kudus tahun ini sangat tinggi. Jumlah pengunjung lebih banyak dibanding Dandangan Kudus yang digelar tahun 2019 lalu sebelum pandemi.

Namun, ia menilai daya beli masyarakat pada Dandangan Kudus musim ini tak sebaik musim-musim sebelumnya.

”Pengunjung banyak, tapi daya beli atau daya pilih lebih bagus sebelum corona dulu," katanya, Kamis (23/2/2023).

Baca: Mengenal Beduk Blandrangan, Penanda Awal Ramadan di Kudus

Meski demikian, pihaknya bersyukur dengan hasil penjualan yang diraih di musim Dandangan Kudus tahun ini. Saat ini pihaknya tengah berkemas dan sore hari nanti akan bergeser ke pasar malam yang ada di daerah lain.
”Setelah ini pindah di acara Ramadan di Alun-Alun Jember, 28 hari dan di Gresik juga sekitar 10 hari," ujarnya.Senada Imron, pedagang kelinci asal Malang, mengaku memilih mengemasi lapaknya pada Kamis (23/3/2023) sore.Baca: Dua Preman Bertato Tukang Palak di Dandangan Kudus Kembali DibekukIa akan memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk berjualan di Dandangan Kudus. Apalagi, pembeli masih banyak yang bergantian datang.”Tahun ini ya lumayan ramai. Saya ini masih buka, sore nanti tutup karena besok sudah harus bersih, dan malam ini geser ke Sidoarjo," ungkapnya.https://youtu.be/7xFAto3a_hAEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler