Kapolsek Gebog, Iptu Danail membenarkan adanya peristiwa itu. Ia menjelaskan, mulanya korban berwisata bersama keluarganya dari Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati dengan menggunakan motor.
’’Korban beserta keluarga datang ke warung (di sekitar sungai, red) sekitar pukul 11.00 WIB,’’ katanya, Minggu (14/5/2023) malam.
Sekitar satu jam berselang, Ibu korban berniat mengajak pulang. Namun, saat itu korban tidak diketahui keberadaannya.
Karena panik, ibu korban lantas meminta bantuan pemilik warung dan warga sekitar lokasi. Namun hingga dua jam lamanya, korban tak kunjung ditemukan,
’’Warga (pemilik warung, red) sempat menanyakan di mana poisisi korban bermain, dan di mana melihat korban terakhir kali,’’ ungkapnya.
Pencarian pun terus dilakukan dengan berbagai upaya setelah diketahui posisi terakhir korban. Tak lama, korban akhirnya ditemukan.
’’Korban ditemukan di aliran sungai samping warung tepat berada di bawah grojogan air bawah batu dengan kedalaman air sekitar 160 cm,’’ ujarnya.Melihat hal itu, korban lantas dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Nahas, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.’’Korban setelah itu dibawa pulang oleh keluarga untuk segera dimakamkan,’’ jelasnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Bocah sembilan tahun ditemukan meninggal dunia di Sungai Donggong, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu, (14/5/2023) sore. Korban, ditemukan tepat di grojogan air sungai di bawah bebatuan.
Kapolsek Gebog, Iptu Danail membenarkan adanya peristiwa itu. Ia menjelaskan, mulanya korban berwisata bersama keluarganya dari Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati dengan menggunakan motor.
’’Korban beserta keluarga datang ke warung (di sekitar sungai, red) sekitar pukul 11.00 WIB,’’ katanya, Minggu (14/5/2023) malam.
Baca: Pererat Persaudaraan, Warga Minang di Kudus Gelar Halalbihalal
Sekitar satu jam berselang, Ibu korban berniat mengajak pulang. Namun, saat itu korban tidak diketahui keberadaannya.
Karena panik, ibu korban lantas meminta bantuan pemilik warung dan warga sekitar lokasi. Namun hingga dua jam lamanya, korban tak kunjung ditemukan,
’’Warga (pemilik warung, red) sempat menanyakan di mana poisisi korban bermain, dan di mana melihat korban terakhir kali,’’ ungkapnya.
Pencarian pun terus dilakukan dengan berbagai upaya setelah diketahui posisi terakhir korban. Tak lama, korban akhirnya ditemukan.
Baca: Pelajar di Kudus Meninggal Usai Tertabrak Truk
’’Korban ditemukan di aliran sungai samping warung tepat berada di bawah grojogan air bawah batu dengan kedalaman air sekitar 160 cm,’’ ujarnya.
Melihat hal itu, korban lantas dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Nahas, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
’’Korban setelah itu dibawa pulang oleh keluarga untuk segera dimakamkan,’’ jelasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi